RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Wacana mendirikan perpustakaan di tingkat desa hingga kecamatan telah disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadispusip) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ayub Bid
Namun untuk merealisasikan hal itu, tidak sekadar membutuhkan dukungan anggaran saja. Melainkan dibutuhkan pula dukungan dari pihak desa dan kecamatan.
“Kan sebelum membangun perpustakaan diperlukan lokasi atau lahan yang siap digunakan dan dipastikan tanpa masalah,” katanya.
Menurutnya, diperlukan koordinasi intens antara tiga pihak. Di antaranya pemerintah kabupaten (pemkab), kecaman dan desa. Mengingat pendirian perpustakaan di kecamatan dan desa itu merupakan kebijakan dari pemkab.
“Maka sebelum membangun perpustakaan sangat perlu lokasi atau lahan tersedia. Kami harap menjadi perhatian semua pihak. Termasuk desa dan kecamatan,” harapnya.
Dia menegaskan, dukungan tersebut sangat dibutuhkan untuk merealisasikan wacana tersebut. Apalagi sudah menjadi program pemerintah dalam upaya meningkatkan minat membaca buku kepada semua kalangan masyarakat.
“Apalagi sekarang serba modern. Kalau setiap desa dan kecamatan tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, tentu menjadi kerugian tersendiri,” paparnya.
Dia pun meminta kepada pihak desa dan kecamatan, bersinergi mendukung program menumbuhkan minat membaca buku kepada masyarakat. Selain untuk menambah wawasan, juga bisa mengikuti perkembangan yang semakin maju.
“Buku itu gudang ilmu. Berbagai pengetahuan terjadi di setiap buku. Baik pertanian, budidaya, budaya dan lainnya. Makanya penting untuk membaca buku secara rutin agar terbiasa. Tidak hanya berlaku untuk masyarakat perkotaan, tapi juga pedalaman dan pesisir,” sebutnya.
Untuk diketahui, mobil perpustakaan keliling telah diterapkan Dispusip. Namun, tidak maksimal lantaran tidak bisa menjangkau semua kawasan di kabupaten ini. Mengingat terdapat 18 kecamatan, dua kelurahan dan 139 desa, yang tersebar di kawasan perkotaan, pedalaman hingga pesisir. (adv/rk)