RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Upaya melengkapi tenaga kesehatan untuk mengisi beberapa Rumah Sakit (RS) Pratama Muara Bengkal dan Puskesmas di pedalaman terus dilakuan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Bahkan sejak 2023 lalu, program beasiswa yang dibiayai melalui APBD Kutim telah dijalankan.
Ya, enam putra putri Kutim dipastikan telah berkuliah di Fakultas Kedokteran bagian dokter umum dan gigi serta Farmasi, Universitas Mulawarman (Unmul). Masing-masing program studi itu diisi oleh dua putra putri terpilih setelah mengikuti seleksi.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutim dr Bahrani Hasanal mengatakan, pelaksanaan beasiswa itu dimuluskan melalui dana pendidikan untuk jalur mandiri Rp 7,5 miliar. Sedangkan masing-masing mahasiswa akan menerima Rp 300 juta selama masa studi berlangsung.
“Prioritas kami jalur mandiri. Sedangkan jalur SNMPTN itu ada lagi. Karena peminatnya banyak, kami lakukan tes seleksi dengan ketat dengan merujuk nilai terbaik,” ungkapnya.
Adapun setelah menyelesaikan masa studi, penerima beasiswa berkewajiban mengabdi dan bertugas di rumah sakit dan puskesmas di wilayah kabupaten ini. Bahkan ada surat pernyataan yang harus dibuat setelah dinyatakan memenuhi kriteria.
“Jadi, mereka berkewajiban mengabdi dan bertugas di Kutim. Sedangkan untuk pembagiannya itu kami yang mengatur,” pungkasnya.
Untuk diketahui, RS Pratama Muara Bengkal dipastikan telah beroperasi sejak tahun lalu. Namun keterbatasan SDM membuat pelaksanaannya tidak maksimal. Mengingat harus terdapat dokter spesialis bedah, kandungan, penyakit dalam, anestesi dan anak, untuk memaksimalkan pengoperasiannya. Sejauh ini, Dinkes Kutim telah memenuhi kekurangan itu secara bertahap, agar pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal. (adv/rk)