RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Faizal Rachman tak menampik jumlah permintaan pisang kepok terus alami peningkatan. Baik secara nasional maupun mancanegara.
“Pemkab Kutim harus mulai merencanakan menambah luas area pertanian pisang kepok,” imbuhnya.
Selain itu, dia juga meminta agar segala daya dukungnya turut diperhatikan. Di antaranya dengan meningkatkan jalan usaha tani dan infrastruktur penunjang lainnya. Sehingga memudahkan para petani mendistribusikan hasil panennya.
“Pemkab juga harus bisa memastikan kualitas buah pisang kepok yang akan ditanam di wilayah baru sesuai standar yang ditetapkan,” sebutnya.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, politikus PDIP mengungkapkan bahwa pisang yang ditanam di Kecamatan Kaubun dan Kaliorang memiliki kualitas yang berbeda. Hal tersebut harus diperhatikan oleh pemerintah. Terutama organisasi perangkat daerah (OPD) teknis.
“Apalagi pesanan dari luar negeri terus bertambah setiap bulannya,” tuturnya.
Bahkan yang diketahuinya, permintaan ekspor per bulan saat ini meningkat hingga 500 ton. Namun ketersediaannya justru belum bisa memenuhi pesanan tersebut. Maka itu, jumlah produksi pun harus ditingkatkan dengan menambah area tanamnya.
“Silakan ditambah lagi. Kalau perlu setiap kecamatan memiliki area perkebunan pisang kepok. Sehingga lebih memudahkan memenuhi kebutuhan pasar,” pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan keterangan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum, ada dua kecamatan yang akan dikembangkan menjadi area tanam pisang kepok, yakni Muara Ancalong dan Long Mesangat. Selain mengalokasikan APBD, pihaknya juga didukung alokasi APBN dengan bantuan 10 ribu bibit pisang kepok. (adv/rk)