RUANGKALTIM.COM, SAMARINDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar bimbingan teknis (bimtek) Penyusunan Pelaporan Keuangan kepada Ketua dan Bendahara Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) se-Kutim, Senin (20/11/2023).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Harris Samarinda itu, dibuka Asisten II Sekkab Kutim Zubair. Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, kapasitas dan kemampuan pengurus Bumdes di kabupaten ini.
“Bimtek ini untuk meningkatkan pengetahuan, kapasitas dan kemampuan peserta dalam menyajikan laporan keuangan Bumdes yang transparan dan akuntabel,” kata Kepala DPMD Kutim Yuriansyah.
Bahkan pihaknya melibatkan 80 Bumdes yang aktif di kabupaten ini. Semuanya pun fokus mengikuti agenda yang diwakili ketua dan bendahara.
“Kegiatan ini diikuti 160 peserta,” singkatnya.
Sementara itu, Asisten II Sekkab Kutim Zubair, memberikan apresiasinya terhadap gelaran bimtek tersebut. Dia menilai, bimtek ini diperlukan untuk meningkatkan kemampuan ketua dan bendahara agar lebih meningkat.
“Sebagai aksi yang mewujudkan kemandirian masyarakat. Mesin ekonomi yang paling utama di masyarakat adalah Badan Usaha Milik Desa,” tuturnya.
Dia meminta setelah digelarnya bimtek, DPMD melakukan evaluasi. Semacam Pre-Test dan Post-Test. Sehingga hasilnya bisa lebih bagus lagi. Namun, apabila sebaliknya harus ditempa lagi dengan bimtek yang lebih mendalam.
“Kutim punya peluang yang sangat besar. Banyak faktor yang mendukung setiap desa. Bahkan Kutim sudah ditetapkan sebagai Super Hub untuk IKN (Ibu Kota Nusantara),” jelasnya.
Sedangkan setiap peserta, diimbau menatap masa depan untuk mempromosikan serta menjual produk andalan di IKN kelak. Bumdes juga harus bisa memproduksi produk andalan skala besar dan terus-menerus. Terpenting selalu melibatkan masyarakat.
“Bukan Bumdes saja yang berperan, tetapi masyarakat harus dilibatkan. Melakukan usaha yang produktif dan menciptakan kemandirian ekonomi mereka,” imbuhnya. (adv/rk)