RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Tahapan pemilihan umum (pemilu) 2024, akan dimulai Juni 2022 mendatang. Bahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan agenda pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dirilis secara nasional dan akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Pemilihan presiden, anggota DPR dan DPRD tingkat provinsi hingga kabupaten kota akan digelar 14 Februari 2024. Begitu pula dengan pemilihan DPD RI. Adapun pemungutan suara serentak pemilihan gubernur, wali kota serta bupati pada 27 November.
Waktunya memang masih panjang. Namun, DPP Partai Golkar telah menetapkan kandidat bakal calon (balon) kepala daerah dan wakil kepala daerah, yang akan berlaga pada pilkada mendatang. Ketua DPD I Golkar Kaltim Rudi Mas’ud, ditetapkan sebagai balon Gubernur Kaltim.
Tidak hanya balon gubernur. Kepala daerah se-Kaltim, yakni balon wali kota dan bupati pun telah ditetapkan. Dari Samarinda, Jaffar Abdul Gafar atau Meiliana menjadi kandidat kuat yang akan berlaga dalam pemilihan walikota, Rahmad Mas’ud sebagai balon wali kota Balikpapan. Untuk walikota Bontang Neni Moerniaeni dan Penajam Paser Utara (PPU) dipercayakan kepada Andi Harahap.
Adapun Kabupaten Paser Syarifah Masitah ASS, Kutai Kartanegara Hasanuddin Mas’ud, Kutai Barat Ahmad Saiful Acong, Mahakam Ulu Yohanes Avun dan Berau Syarifatul Sya’diah. Sedangkan balon untuk pilkada di Kutim, nama Kasmidi Bulang, yang sekarang menjabat sebagai wakil bupati, menjadi calon tunggal parpol dengan logo Pohon Beringin itu.
Sebenarnya hal itu tidak mengejutkan. Mengingat, Kasmidi sekarang merupakan ketua DPD II Golkar Kutim. Bahkan, Ketua Harian DPD II Golkar Kutim, Rudi Hartono tidak menampik informasi tersebut. Menurutnya, apapun yang terjadi, Kasmidi pasti mencalonkan bupati.
“Kalau calon wakil kan tidak mungkin. Sesuai aturan beliau sudah dua periode. Makanya lebih tepat menjadi calon bupati,” tuturnya.
Dia menyebut, Kasmidi sekarang ketua Partai Golkar Kutim. Sehingga, seluruh kader dipastikan memberikan dukungan secara otomatis. Sedangkan, orang nomor dua di Kutim itu telah berkomitmen menjadi calon bupati.
“Kabar yang beredar memang benar. Satu nama dari Golkar Kutim tidak ada lain pasti Pak Kasmidi,” bebernya.
Disinggung mengenai pilkada sebelumnya, rekomendasi menjelang hari pelaksanaan justru berubah. Rudi tidak mengetahui pasti. Sebab, hal itu merupakan pertimbangan DPP.
“Tapi, kalau berkaca kenapa tidak diusung Golkar, karena DPP berkeinginan kadernya harus mencalonkan kepala daerah. Kan beliau (Kasmidi Bulang) lebih memilih menjadi wakil bupati. Karena potensi untuk menangnya lebih terbuka. Beliau tidak mau arogan. Untuk apa mencalonkan bupati kalau peluangnya kecil. Tapi, pilkada selanjutnya sudah berbeda. Beliau juga sangat berkomitmen,” urainya.
Sedangkan Internal Golkar Kaltim dipastikan memberikan dukungannya. Bahkan, DPP pun telah mengaminkan jika Kasmidi menjadi kandidat Pilbup Kutim.
“Sekarang sosoknya dianggap paling layak. Bahkan, hingga PPK berkomitmen mendukung,” ujarnya.
Pihaknya tidak khawatir dengan istilah duri dalam daging. Apalagi pencalonannya telah disampaikan sejak Kasmidi kembali terpilih sebagai ketua Golkar Kutim.
“Kami sudah sampaikan, pilkada selanjutnya Golkar akan mengusung Pak Kasmidi. Itu sudah tertanam di benak seluruh kader. Kami sudah berkomitmen, satu-satunya nama pasti beliau (Kasmidi Bulang),” pungkasnya. (rk)