RUANGKALTIM. COM, KUTIM – Kejadian memilukan menggemparkan warga SP8, Desa Tepian Makmur, Kecamatan Rantau Pulung, Minggu dinihari (30/3/2025). Bagaimana tidak, masjid yang biasa digunakan beribadah sehari-hari diduga dengan sengaja dibakar, yakni Masjid Baiturrahim.
Bahkan tempat duduk mimbar untuk berkhotbah hangus terbakar. Sedangkan bagian plafon tengah juga terlihat ambruk. Informasi yang dihimpun Ruangkaltim.com, kejadian yang menimpa masjid naas itu terjadi sekira pukul 01.00 Wita dinihari.
Seorang saksi yang juga pengurus masjid, Mas Kus mengatakan, dia menerima informasi sekira pukul 01.00 Wita dinihari. Ketika dirinya tiba di masjid api sudah nampak padam. Kondisi masjid sudah berantakan.
“Apinya sempat dipadamkan anak-anak (remaja di SP8) . Jadi api tidak menyebar semakin luas,” katanya.
Berdasarkan keterangan yang diterimanya, mulanya anak-anak itu sedang nongkrong di Tribun Lapangan Bola SP8. Setelah melihat asap membumbung tinggi dari arah masjid, mereka pun langsung menuju masjid yang jaraknya sekira 200 meter.

“Mereka (anak-anak) itu mau membersihkan sisa-sisa kebakaran. Tapi saya larang, karena untuk mempermudah pihak kepolisian melakukan olah TKP,” terangnya.
Namun yang membuatnya keheranan, sisa beras zakat sebanyak 80 kilogram dan salon yang digunakan sebagai pengeras suara hilang entah ke mana.
“Sebagian besar beras zakat alhamdulillah sudah dibagikan. Sisa 80 kilogram yang tertinggal, karena ada warga yang lambat menyerahkan. Nah ini berasnya hilang bersama salon,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat setempat, Hj Rola mengaku sudah menghubungi pihak kepolisian setempat, yakni Polsek Rantau Pulung.
“Kita tunggu saja sampai polisi datang untuk olah TKP,” ucapnya.
Kini, pihaknya juga sedang berkomunikasi dengan warga yang memiliki CCTV di rumahnya. Sehingga bisa mempermudah mengungkap kasus tersebut.
“Semoga saja terekam CCTV. Apalagi yang dibawa beras sama salon yang ada di masjid, ” tutupnya. (rk)