RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Penampakan buaya di kawasan Kutai Timur (Kutim) memang bukan hal baru. Mulai dari kawasan muara sungai dan laut, kanal hingga pada drainase ukuran besar. Hal tersebut tentu meresahkan warga. Apalagi yang kerap dimangsa merupakan hewan ternak. Tak jarang memakan korban jiwa akibat keganasan predator tersebut.
Kali ini, buaya berukuran 5 meter kembali menjadi perhatian warga RT 48, Jalan KH Abdullah, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutim, Ahad (14/11/2021). Atas informasi dari warga tersebut, tim Laskar Kebangkitan Kutai (LKK) Kutim, kembali menyusur kanal yang memiliki lebar 6 meter itu.
“Proses penangkapan masih berlangsung. Berdasarkan informasi warga dan RT setempat, memang sering muncul. Sering menerkam hewan ternak warga,” jelas Ketua LKK Kutim Rony Effendi, saat dikunjungi media ini di lokasi.
Dia mengaku langsung dihubungi ketua RT setempat, untuk membantu mengamankan buaya tersebut. Apabila berhasil diamankan, predator tersebut akan diserahkan kepada pihak Pemadam Kebakaran Kutim .
“Kami sudah berkoordinasi. Sekarang buayanya sudah terpantau. Saya masih proses penangkapan. Kami sudah mengamati sejak pukul 15.00 Wita. Tapi, sejak pagi sudah muncul. Memang sering muncul dari beberapa hari lalu,” ungkapnya Fendi, sapaannya.
Sekarang pun, kata dia, tiga orang timnya sedang menyisir kanal tersebut menggunakan sebuah perahu. Sedangkan yang memantau bagian darat berjumlah belasan orang.
“Pantauan sementara, terdapat empat buaya dengan ukuran yang bervariatif. Dua ekor panjangnya 2-3 meter, sedangkan dua lagi mencapai 5 meter. Nah, yang sering muncul itu ukuran yang besar,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RT 48 Asri mengatakan,sebenarnya buaya tersebut sudah sering terlihat sejak tujuh bulan lalu. Bahkan, sudah puluhan hewan ternak peliharaan warga yang telah dimangsa.
“Ayam dan angsa sering dimangsa (buaya). Ada juga anjing milik warga (dimangsa),” bebernya.
Pihaknya khawatir korbannya malah manusia. Apalagi anak-anak sering bermain di sekitar kanal. Sedangkan kawasan tersebut pada dengan permukiman warga.
“Harapannya buaya bisa dipindahkan. Jangan sampai meresahkan warga. Jangan sampai memakan korban. Apalagi di sini banyak anak-anak,” tutupnya.
Perlu diketahui, Tim LKK memang dikenal sebagai salah satu organisasi masyarakat (ormas) yang kerap mengamankan buaya dari ukuran kecil hingga yang besar di seluruh wilayah Kutim. Bahkan, ini kelima kalinya jika berhasil dievakuasi. Sedangkan yang sudah diamankan, telah diserahkan kepada Dinas Pemadam Kebakaran untuk dievakuasi. Terheboh, ketika pihaknya berhasil menangkap buaya yang memakan korban jiwa di Kecamatan Bengalon. (rk)