RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak akan digelar November 2024 mendatang. Dengan demikian, kepemimpinan kepala daerah saat ini pun akan berakhir pada akhir tahun ini. Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yan merasa belum kepada daerah saat ini belum sepenuhnya menuntaskan kewajibannya.
Maka itu, dia pun meminta agar memanfaatkan siswa waktu yang ada untuk menuntaskan apa yang telah menjadi kewajiban. Terutama dengan memaksimalkan pelaksanaan program yang telah dijalankan. Mengingat sampai sekarang banyak kegiatan yang berjalan dua tahun belakangan ini memiliki progres yang rendah.
“Setau saya belum ada yang sudah benar-benar dituntaskan setiap program yang dijalankan dua tahun belakangan ini,” katanya.
Padahal, kata dia, peluang memaksimalkan pembangunan sangat terbuka dua tahun belakangan ini. Ya, Pemkab Kutim menerima alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang nilainya meningkat signifikan. Hanya, anggaran yang besar itu tak sesuai dengan hasil pembangunan yang dijanjikan.
“Bahkan belum sepenuhnya dirasakan masyarakat. Makanya dengan waktu yang tersisa, semoga Pemkab Kutim merubah cara berpikirnya. Sehingga dapat memaksimalkan pekerjaan yang lebih efektif dan efisien,” ungkap politikus Gerindra itu.
Salah satunya dengan memaksimalkan semua potensi yang ada. Sehingga program pembangunan yang sudah dijanjikan bisa segera direalisasikan. Manfaatnya pun dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Ingat, ini tahun terakhir kepemimpinan kepala daerah saat ini (pasangan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang). Apalagi jargonnya Menata Kutai Timur Sejahtera untuk Semua. Sedangkan peningkatan infrastruktur dasar menjadi salah satu program prioritas. Termasuk mengeluarkan kebijakan program dengan skema MYC (multi years contract), dengan tujuan mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah. Sayangnya hal itu justru belum maksimal,” pungkasnya. (adv/rk)