RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Menjadi yang pertama di Indonesia, PT Pama Site KPC Coal Mining Project melaunching The First Hybrid LTE Network on Open Pit Mining & Go Live EwacsPro. EwacsPro adalah fleet management system yang dikembangkan Tim Internal PAMA. Dengan fitur utama optimizer, yang dirancang dengan algoritma khusus untuk mengoptimasi seluruh fleet di tambang PAMA.
Sistem itu digunakan untuk membantu meningkatkan produktivitas alat, utilisasi alat dan meningkatkan kontrol safety di lapangan. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi di tambang PAMA. Ketika jumlah fleet mulai banyak, maka intensitas monitoring fleet yang mengandalkan manusia memiliki potensi miss monitoring. Sehingga diperlukan tools untuk aktivitas tersebut.
“EwacsPro merupakan salah satu produk digitalisasi PAMA yang sejajar dengan fleet management system tambang di dunia,” kata Chief Management Science PT Pamapersada Nusantara, Sukrisno setelah kegiatan launching, Senin (20/2/2023).
Dalam implementasinya, PAMA bekerja sama dengan provider komunikasi PT XL Axiata dan PT Huawei Tech Investment sebagai penyedia jaringan LTE Hybrid (retil dan private) yang pertama kali diimplementasikan di Indonesia.
“Kerja sama ini berawal dari kebutuhan PAMA untuk implementasi teknologi digital, yakni auto dispatch system (ADS) pada semua armada. Sebagai upaya automasi, efisiensi dan kecepatan delivery (real time data) untuk proses evaluasi serta pengambilan keputusan terkait operasional tambang,” terangnya.
Sehingga membutuhkan konektivitas private LTE yang disediakan XL Axiata yang handal dan mudah di-maintenance dengan coverage full. Semua data pun bisa ditransmisikan secara real time ke server dan sebaliknya.
“XL Axiata mendukung proses digitalisasi mining yang memang sudah menjadi rencana PAMA. Perusahaan ini ingin menjadi pionir dalam digitalisasi tambang. Apalagi XL Axiata berkomitmen mendukung upaya pengembangan penerapan teknologi dan digitalisasi yang digagas PAMA,” ucapnya.
Baca Juga: Pasar Murah di Pedalaman Terkendala Banjir dan Cuaca, Anggaran DTU Terserap 35 Persen
Baca Juga: Ilegal Logging Berkedok Jual Buah, Ironis Dua Tersangka di Bawah Umur
Baca Juga: Rugikan Negara Rp 53 Miliar, Uang Sitaan Kasus Solar Cell Dikembalikan Rp 4,3 Miliar
Sementara itu, Vice President Director PT Pamapersada Nusantara Hendra Hutahean mengatakan senada. Menurutnya, tujuan sistem itu digunakan untuk membantu meningkatkan produktivitas dan utilisasi alat. Termasuk meningkatkan control safety di lapangan. Sehingga bisa meningkatkan efisiensi di tambang PAMA.
“Pama Site KPC Coal Mining Project merupakan salah satu tambang besar. Sedangkan pengaplikasian teknologi digital yang mendorong operasional, merupakan salah satu bukti komitmen manajemen PAMA dalam memenuhi target produksi dari customer,” bebernya.
Meskipun sebelumnya EwacsPro sudah pernah diterapkan di beberapa site PAMA. Namun yang kali ini dijalankan di Pama Site KPC Coal Mining Project merupakan peningkatan fitur dan teknologi dari produk sebelumnya. Sehingga PAMA bekerja sama dengan PT XL Axiata dan PT Huawei Tech sebagai penyedia jaringan LTE hybrid.
“Apalagi baru pertama kali diimplementasikan di Indonesia. Jadi, data-data tracking GPS yang dikombinasikan dengan engine seperti payload, cycle time dan sebagainya, digunakan sebagai optimizer untuk mengoptimalkan resource equipment yang tersedia. Sehingga bisa menjadi alat bantu untuk mengontrol meningkatkan efisiensi,” pungkasnya.
Perlu diketahui, kegiatan itu dihadiri Chief Operating Officer PT Kaltim Prima Coal Muhammad Rudy, General Manager Contract Mining PT Kaltim Prima Coal Armstrong Tobing, Manajer Contract PT Kaltim Prima Coal Syahirul Alim, Vice President Director PT Pamapersada Nusantara Hendra Hutahean, Operator Director PT Pamapersada Nusantara Roberto Dwi Handoko, SRGS Division Head TH PT Pamapersada Nusantara Puguh Sasetyo, HCL Division Head PT Pamapersada Nusantara Abdul Nasir Maksum, CIS Division Head Joseph Lembayung, Project Manager Arrie Herdianto dan Chief Enterprise and SME XL Axiata Feby Sallyanto. (rk)