RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kutai Timur (Kutim) melakukan pendistribusian 15 ribu liter air bersih kepada 1.154 jiwa, yang merupakan korban banjir di Gang Majai, Jalan APT Pranoto, Sangatta Utara.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mendistribusikan air bersih di Jalan Pertamina, Kilometer 5 Gang Mesjid dan Jalan PLN RT 60. Selain itu, 30 kepala keluarga (KK) dengan 127 jiwa korban banjir di Kampung Jawa, Desa Swarga Bara, Sangatta Utara, juga mendapat bantuan paket foot item, family kit dan baby kit.
Tidak hanya pasca bencana. Sebenarnya, pelayanan terhadap korban banjir telah diberikan PMI Kutim sejak banjir merendam Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, Sabtu lalu (19/3/2022). Bahkan, pihaknya memberikan pelayanan program psikososial untuk anak-anak yang menjadi korban di posko pengungsian.
Koordinator Posko PMI Kutim, yang juga Kepala Markas PMI Kutim, Wilhelmus Wio Doi mengatakan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan hingga 2 April mendatang, yakni saat masa tanggap darurat selesai. Pihaknya juga mendapat
“Kami mendapat dukungan personel dan bantuan logistik dari PMI Bontang, Berau, Penajam Paser Utara (PPU), dan PMI Kecamatan Anggaran dan Samboja, Kukar (Kutai Kartanegara), serta Kabupaten Paser,” bebernya, Jumat (25/3/2022).
Selain itu, pihaknya juga mendapat dukungan penuh dari PMI Pusat, melalui PMI Kaltim yang juga menurunkan staf tanggap darurat bencananya, untuk melakukan intervensi dan kegiatan penanganan banjir di Kutim.
“Sejak awal personel diturunkan untuk melakukan evakuasi bersama Tim SAR gabungan Kutim,” ungkapnya.
Pihaknya juga memberikan pelayanan ambulance. Bahkan, 121 korban berhasil dievakuasi khusus pelayanan tersebut. Pihaknya juga berhasil membantu evakuasi 800 korban.
“Hari ini, merupakan hari kedua untuk pelayanan air bersih dan pembagian sembako yang merupakan bantuan dari luar Kutim. Termasuk donasi dari Karang Taruna Desa Suka Maju, Muara Wahau, Rp 7 juta. Ini akan terus dilakukan hingga masa tanggap darurat Kutim berakhir,” pungkasnya. (rk)