RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Melalui Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), selalu berupaya menggencarkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Ya, gelaran sosialisasi, bimbingan teknis (bimtek) dan pelatihan pendidikan kecakapan wirausaha (PKW), digelar dalam penyelenggaraan proses belajar non formal atau kesetaraan. Berlangsungga di Ruang Pelatihan UPT SPNF-SKB Sangatta Utara. Pihaknya melibatkan warga binaan dan ibu rumah tangga (IRT), Rabu (15/11/2023).
“Adapun jenis-jenis PKW yang dilatih mulai tata busana, membatik, pastry dan bakery, komputer aplikasi perkantoran dan seni musik hingga vocal,” kata Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Disdikbud Kutim, Achmad Junaidi.
Pihaknya menginginkan, semua masyarakat Kutim berdaya dan bisa menciptakan usaha dengan memberikan bekal melalui kegiatan pelatihan yang digelar SPNF-SKB.
“Tentunya hasil dari kegiatan ini berkesinambungan dan ada capaiannya. Sesuai dengan arahan dari Pak Bupati (Ardiansyah Sulaiman) melalui roadshow UMKM di 18 Kecamatan,” ungkapnya.
Maka itu, semua perangkat daerah (PD) bekerja sama menggelar hasil karya dari pelatihan. Sehingga setiap produk yang dihasilkan bisa dipasarkan keluar daerah. Terutama makanan hingga batik lokal yang merupakan produk UMKM.
“Sekaligus mempromosikannya produk. Ada sinergitas dalam pelatihan ini dengan perangkat daerah terkait. Alhamdulillah 150 peserta mengikuti pelatihan,” sebutnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kutim Siti Robiah Ardiansyah didampingi Kabid menegaskan, kegiatan ini dapat memberikan bekal dan peluang usaha. Apa yang dilakukan SPNF-SKB, kata dia, patut diberikan apresiasi.
“Karena sangat memberikan dasar yang baik. Seperti dari pelatihan olahan makanan membuat kue hingga mendapatkan keterampilan menjahit, komputer dan kerajinan membatik. Harapan saya kegiatan ini tidak hanya sekadar pelatihan, betul-betul memberikan bekal kepada masyarakat untuk bisa eksis dalam keseharian dalam artian ikut pelatihan ini tidak nganggur di rumah,” harapnya. (adv/rk)