RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Masa reses April 2023 anggota DPRD Kutim telah dilakukan. Hasilnya pun telah disampaikan dalam rapat paripurna yang berlangsung 3 Mei 2023 lalu. Bahkan perwakilan anggota dewan dari masing-masing daerah pemilihan (dapil) telah menyampaikan hasil penyaringan aspirasinya.
Ditemui di Rumah Jabatan (Rujab), Ketua DPRD Kutim Joni membenarkan hal itu. Dia mengaku telah menggelar reses di tiga desa dari dua kecamatan. Di antaranya di RT 01 Desa Teluk Pandan (Kecamatan Teluk Pandan), Desa Margo Mulyo dan Rantau Makmur (Kecamatan Rantau Pulung).
“Banyak hal yang disampaikan masyarakat saat proses tanya jawab berlangsung,” katanya, Sabtu (6/5/2023).
Di antaranya usulan infrastruktur jalan umum dan jalan kebun. Ada pula usulan dari para petani, seperti alat berkebun sawit, panen dan pupuk.
“Para nelayan yang berada dari Teluk pandan mengharapkan bantuan untuk menangkap ikan,” tuturnya.
Terkait jalan kebun, politikus PPP itu mengatakan bahwa masyarakat ada yang berharap dibukakan jalan baru dan jalan kebun yang ada dapat diberi pengerasan.
“Memang kebanyakan petani sawit mandiri. Saat reses mereka meminta agar dilakukan pengerasan jalan menuju kebun. Termasuk jalan pembelah sawah,” paparnya.
Menurutnya, usulan para petani patut untuk direalisasikan. Pasalanya para petani kerap kesulitan mengeluarkan hasil kebunnya lantaran kondisi jalan yang rusak.
“Apalagi mereka mengangkut hasil panen menggunakan sepeda motor. Makanya kalau hujan, mereka kesulitan,” jelasnya.
Sehingga perlu untuk dibangunkan jalan dan pengerasan jalan yang sudah ada. Tujuannya jelas untuk memudahkan para petani mengangkut hasil panen.
“Kalau jalan kebun sudah diperbaiki, tentu akan mengurangi biaya. Perekonomian masyarakat pun lebih baik, karena hasil panen mudah diangkut. Kalau tadinya mengangkat dengan jarak yang jauh dan medan yang sulit, dengan dibangunkan jalan tentu akan lebih memudahkan,” terangnya.
Selain itu, ada pula usulan jalan gang di kampung-kampung yang kebanyakan belum disemenisasi. Meskipun pengerasan terhadap badan jalan sudah dilakukan.
“Tapi yang mau direalisasikan seperti pengerasan dan pembukaan akses jalan. Itu yang menjadi prioritas,” pungkasnya. (adv/rk)