RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 2022 memang masih di angka RP 3,9 triliun. Namun, nilai tersebut meningkat drastis saat pengesahan APBD Perubahan 2022, yakni Rp 4,4 triliun.
Tentu akan dapat menunjang segala kegiatan di kabupaten ini. Apalagi APBD Murni 2023 mendatang, peluang kenaikan mencapai 100 persen. Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kutim Joni, Senin (14/11/2022).
“tahun depan dipastikan alami kenaikan. Kan dasarnya sudah ada. Bahkan berpeluang tembus Rp 5 triliun untuk APBD Murni 2023,” kata politikus PPP itu.
Kendati demikian, sampai sekarang belum ada kepastian resmi dari pemerintah pusat. Namun dipastikannya, peluangnya sangat besar. Sedangkan pemerintah justru menurunkan target pendapatan untuk tahun depan.
“Memang harus penuh kehati-hatian. Tapi di angka Rp 4,4 triliun sangat realistis. Hanya peluang meningkatnya sangat besar,” bebernya.
Menurutnya, jika APBD Kutim 2023 tembus Rp 5 triliun. Maka peluang pembangunan infrastruktur di Kutim akan semakin besar. Tapi, jangan melihat jumlahnya. Sebab, 50 persen dari APBD biasanya dialokasikan untuk belanja langsung.
“Seperti gaji, tunjangan dan insentif para pegawai. Termasuk administrasi kantor dan lainnya,” sebutnya.
Sehingga, kemungkinan yang bisa dimaksimalkan untuk menunjang pembangunan Rp 2-3 triliun. Kendati demikian, jika nilai tersebut terealisasi. Makan pembangunan akan lebih maksimal dari tahun sebelumnya.
“Peluang pembangunan lebih merata sangat terbuka. Apalagi dengan adanya program multiyears yang diterapkan pemerintah tahun depan,” pungkasnya. (adv/rk)