
RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Sorotan tajam tertuju pada pembangunan infrastruktur jembatan di Kecamatan Telen, yang hingga saat ini masih belum memiliki tanda-tanda terselesaikan.
Menanggapi hal itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Bahcok Riandi menyebut, pemerintah daerah tidak serius dalam melakukan penuntasan pengerjaan proyek tersebut.
“Kemarin saat saya reses, proyek itu masih sebatas pondasi. Belum ada tanda-tanda dilanjutkan,” ucapnya.
Bahcok menilai, proyek Jembatan Telen tersebut telah diproyeksikan rampung pada tahun 2024. Bahkan kini telah masuk dalam skema multiy ears contract (MYC) yang direncanakan mulai 2026 mendatang.
“Proyek itu memang sudah lama dianggarkan. Tapi, sampai saat ini belum juga berjalan. Saya harap tahun depan pengerjaannya bisa berlanjut dan secepatnya rampung,” harapnya.
Keterbatasan anggaran menjadi salah satu faktor utama yang menjadi penghambat. Sehingga pengerjaan mengalami penundaan, dengan hanya pondasi yang telah selesai. Sedangkan rangka baja telah tersedia.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi C itu mendorong pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk segera melanjutkan dan mempercepat terealisasinya Jembatan Telen.
“Jembatan itu sangat vital untuk menghubungkan beberapa desa dan mempermudah akses ekonomi masyarakat setempat,” tuturnya.
Politisi Demokrat itu memastikan, akan selalu memperjuangkan hak-hak dan aspirasi masyarakat Kecamatan Telen.
“Karena wilayah itu berada di dapil saya, Dapil IV,” pungkasnya. (adv/rk)










