RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) diminta menentukan langkah yang tepat kepada masyarakat Kampung Sidrap Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan. Terutama untuk memastikan aspirasi masyarakat dapat direalisasikan. Hal itu disampaikan anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Novel Tyty Paembonan.
“Ini juga menjadi ajang pembuktian bagi Pemkab Kutim. Terutama untuk memastikan pemerataan pembangunan yang terus digaungkan. Apalagi masyarakat Kampung Sidrap belum sepenuhnya merasakan manfaat pembangunan yang dilakukan Pemkab Kutim,” sebutnya.
Maka itu, dia menyarankan untuk memberikan respon positif kepada masyarakat tersebut. Sehingga membuat mereka merasa yakin dan bersedia tetap menjadi bagian dari kabupaten ini. Mengingat dengan percepatan pembangunan yang sudah dilakukan, maka dipastikan akan membuat masyarakat tetap merasa diperhatikan.
“Memang saat reses beberapa waktu yang lalu, saya sempat ke Kampung Sidrap. Masyarakat meminta agar pemkab memberikan porsi yang sama anggaran pembangunan seperti wilayah lainnya di Kutim,” ungkapnya.
Hal itu disampaikannya bukan tanpa alasan. Politikus Gerindra itu mengungkapkan bahwa masyarakat Kampung Sidrap merasa selama ini kurang mendapat perhatian dari Pemkab Kutim. Salah satunya pembangunan infrastruktur seperti fasilitas umum. Hal tersebutlah yang mendasari masyarakat menginginkan menjadi bagian dari Pemkot Bontang.
“Syukurnya banyak juga warga yang memilih bertahan menjadi bagian dari Kutai Timur. Makanya ke depannya alokasi anggaran untuk Kampung Sidrap harus benar-benar dimaksimalkan. Beri perhatian lebih dari yang sebelumnya,” tegasnya. (adv/rk)