RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Meski pembangunan infrastruktur terus dikebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim). Namun manfaatnya belum juga dirasakan masyarakat secara menyeluruh. Kendati demikian, diyakinkan kepada masyarakat bahwa secara bertahap pemerataan akan direalisasikan.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Joni. Ya, politikus PPP itu juga memberikan kabar gembira bagi masyarakat kabupaten ini. Terutama masyarakat Kecamatan Rantau Pulung, yang merupakan daerah pemilihan (dapil) tempat dirinya terpilih menjadi anggota legislatif.
“Insha Allah 2024 mendatang, jalan poros di Kecamatan Rantau Pulung akan ditangani dengan pengaspalan. Mulai dari depan SPBU hingga SP8. Sudah saya usulkan melalui APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) murni tahun depan,” bebernya.
Perbaikan jalan tersebut menjadi keharusan baginya untuk direalisasikan. Sebab sejauh ini jalan tersebut memang belum diberikan penanganan perbaikan. Sehingga dia pun memastikan telah mengusulkan agar masyarakat Rantau Pulung benar-benar menerima manfaat.
“Jalan poros itu (dari SPBU hingga SP8) merupakan akses utama warga. Sudah hampir 10 tahun tidak pernah ditingkatkan. Kondisinya juga lumayan parah. Apalagi setelah diguyur hujan,” ungkapnya.
Adapun penanganan dengan pengaspalan dianggapnya sudah memadai. Selain tidak terlalu memakan anggaran yang besar, seperti kalau ditangani dengan pengecoran. Pengaspalan dianggap layak lantaran jalan sepanjang 20 kilometer itu tidak memiliki risiko longsor.
“Badan jalannya juga bukan area longsor. Tentu sangat menunjang kalau dikerjakan dengan pengaspalan. Tapi, tetap ada perlakukan khusus pada titik-titik yang mengalami kerusakan cukup parah,” tuturnya.
Poros yang meliputi SP3, SP7, SP5 hingga SP8 itu, kata dia, merupakan akses utama masyarakat. Bahkan berbagai aktivitas berlangsung di sana. Mulai dari distribusi barang dan menjadi akses menuju pusat pelayanan kecamatan.
“Makanya harus ditangani. Sehingga masyarakat semakin dimudahkan. Lagi pula, tidak hanya masyarakat Rantau Pulung yang menikmati jalan itu setelah diperbaiki. Ada juga masyarakat dari Kecamatan Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat dan Busang. Makanya menjadi penting untuk diperjuangkan akan dapat dilakukan perbaikan,” paparnya
Untuk diketahui, jabatan sebagai pimpinan dewan menjadikannya dapat merealisasikan lebih banyak aspirasi masyarakat. Mengingat dirinya didukung alokasi anggaran yang memadai, untuk menunjang pembangunan. Terutama apa yang telah diusulkan masyarakat.
Berbeda dengan sebelumnya, saat dirinya masih menjadi anggota biasa di jajaran legislatif. Keterbatasan anggaran menjadi hambatan baginya untuk merealisasikan semua yang menjadi aspirasi masyarakat.
“Alhamdulillah sekarang bisa lebih banyak mendukung pembangunan yang bermanfaat untuk masyarakat,” tutupnya. (adv/rk)