RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Menjalankan kewajibannya menampung aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil) IV, yang melingkupi Kecamatan Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang, Kaubun dan Karangan (Sangsaka).
Anggota Komisi B DPRD Kutim Alfian Aswad tak menampik, banyak keluhan yang ditampungnya untuk memenuhi hajat masyarakat. Salah satunya yang telah direalisasikannya, yakni penimbunan batu merah terhadap jalan Desa Susuk dan Mangkurangan, Sandaran.
“Sudah ditimbun sepanjang 4 kilometer. Tapi itu masih kurang,” ujar mantan Ketua DPRD masa jabatan 2012-2014 itu, Senin (7/11/2022).
Selain itu, ada pula pembukaan jalan untuk usaha tani dan lingkungan di kecamatan pesisir itu. Dia memastikan, kembali mengusulkan untuk tahun anggaran 2023.
“Jalan usaha tani untuk Desa Susuk dan Perupuk. Kalau di Sangkulirang kita usulkan untuk jalan lingkungan,” bebernya.
Selain kedua kecamatan itu, dipastikannya Kaliorang juga mendapat jatah peningkatan jalan usaha tani. Termasuk di Kaubun program yang sama. Baik jalan usaha tani dan lingkungan akan direalisasikan di SP-2, SP-4, SP-6 dan SP-7. Dipastikannya, terdapat puluhan program pembuatan, peningkatan hingga pengerasan badan jalan yang akan direalisasikannya.
“Kalau di Karangan masih berproses pengadaan kultivator melalui Dinas Pertanian untuk proses lelang,” papar politikus Demokrat itu.
Selain itu, ada pula pengadaan sapi untuk kelompok tani yang dianulir karena marak penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Tapi ditukar dengan bebek untuk Desa Marukangan dan Tanjung Mangkalihat. Sekarang proses lelang, karena pokir (pokok pikiran) itu disatukan. Makanya harus melalui proses lelang,” tuturnya.
Dia menyebut, bantuan 2.500 ekor bebek yang akan dibagikan kepada beberapa kelompok tani.
“Alokasinya sudah termasuk untuk pembuatan kandangnya. Saya berusaha memenuhi janji politik,” terangnya.
Adapun di Desa Pengadan, pihaknya terus mengawal pelaksanaan pipanisasi untuk menunjang penyaluran air bersih dari PDAM.
“Ini program prioritas di Desa Pengadan (Karangan). Kami juga sudah menggelar hearing dengan pihak PDAM. Tidak hanya untuk Desa Pengadan, pipanisasi juga akan berlangsung untuk desa-desa lainnya di Sangsaka,” ungkapnya.
“Yang pasti air bersih dan listrik merupakan prioritas di sebagian kawasan Sangsaka. Adapun peningkatan jalan, merupakan keluhan seluruh masyarakat dapil II,” pungkasnya. (adv/rk)