RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Air bersih adalah kebutuhan dasar yang penting bagi kehidupan manusia. Namun, masih banyak masyarakat pedesaan di berbagai belahan dunia yang tidak memiliki akses yang memadai terhadap air bersih.
Tantangan geografis, keterbatasan infrastruktur, dan faktor ekonomi sering menjadi hambatan dalam mewujudkan akses air bersih di pedesaan. Untuk itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yan mendorong pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur terkait kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
Hal ini bukan tanpa alasan. Bahkan berdasarkan keluhan yang diterimanya dari masyarakat terkait penyaluran air bersih. Terutama pada desa-desa di Kecamatan Kongbeng.
“Masyarakat di sana mengeluhkan akan kebutuhan air bersih. Padahal pipa-pipa penyalurnya sudah ada, tapi airnya belum juga mengalir,” ungkapnya.
Meskipun pipa-pipa tersebut sudah ada, namun dirinya tidak mengetahui secara pasti kendala yang terjadi di lapangan.
“Itu kan masalah teknis. Sedangkan untuk detailnya saya tidak tahu. Karena saya tidak ada di Banggar (Badan Anggaran),” tuturnya.
Meski begitu, pihaknya akan melakukan koordinasi. Baik dengan pemerintah daerah maupun PDAM Kutim, terkait belum tersalurkannya air bersih di daerah tersebut.
“Tentu kami akan koordinasikan dengan pemerintah dan PDAM. Karena ini merupakan tugas kami sebagai lembaga pengawas pemerintah,” kata Yan.
Lebih lanjut, Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu berharap, pemerintah daerah melalui PDAM dapat mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan air bersih pada masyarakat di desa. Sehingga bisa mewujudkan penyediaan air bersih yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Kami harap dengan adanya akses yang memadai terhadap air bersih, masyarakat desa dapat hidup dengan lebih sejahtera,” pungkasnya. (adv/yp)