RUANGKALTIM, KUTIM – Banjir besar yang menimpa kawasan Kecamatan Sangatta Utara (Sangut) dan Sangatta Selatan (Sangsel) memang sangat berdampak pada warga. Puluhan ribu korban banjir pun telah dievakuasi. Pemkab Kutim tidak sendiri. Sejak awal banjir melanda, Sabtu lalu (19/3), hingga kini pihaknya telah terbantu oleh PT Pamapersada Nusantara Sangatta.
Perusahaan itu aktif memberikan dukungan. Sebagai langkah awal, PT Pamapersada Nusantara Sangatta, membentuk tim Emergency Response Team (ERT), yang telah menyusuri seluruh kawasan yang terendam banjir di kedua kecamatan itu.
“Sesuai arahan BPBD Kutai Timur, PT Pamapersada agar membantu evakuasi korban banjir di area sepanjang poros Jalan Kabo, Desa Swarga Bara (Sangut),” ujar CSR Section Head PAMA Area KPC, Yasser Pramana (22/3/2022).
Setelah itu, pihaknya membantu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kutim, mengevakuasi korban banjir di kawasan lainnya, di Sangut maupun Sangsel.
“Kami terus mengevakuasi masyarakat yang rentan. Seperti ibu hamil, lansia dan anak-anak,” sebutnya.
Tidak hanya membantu evakuasi, pihaknya juga memberikan bantuan logistik yang paling dibutuhkan saat ini. Di antaranya air mineral, beras, indomie, perlengkapan ibu dan bayi, serta popok dan susu. Termasuk pembalut Wanita.
“Kami mendistribusikan logistik-logistik di posko penampungan. Baik di rumah jabatan (rujab) bupati dan Masjid Agung Al Faroek. Insya Allah hampir seluruh kawasan Sangatta, sudah kami salurkan logistik,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga tetap membantu pemerintah menjangkau kawasan terisolir di Sangsel sampai terminal di Kilometer 3. Bahkan, lebih 25 dapur umum induk juga telah didistribusikan bantuan logistik. Hingga kemarin (Selasa, 22/3), pihaknya masih mendistribusikan logistik untuk kawasan yang belum tersentuh, minim bantuan dan terisolir.
“Intinya kawasan-kawasan yang memang belum mendapat bantuan. Alhamdulillah kami bisa berperan membantu masyarakat Sangatta yang terdampak banjir,” tutupnya. (rk)