
RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Paembonan mengungkapkan bahwa dirinya telah membawa sejumlah pekerjaan rumah besar hasil dari reses dan silaturahmi bersama warga Sangatta Selatan.
Terdapat tiga aspirasi utama yang dinilai mendesak dan diharapkan dapat dimasukkan ke dalam proyek pekerjaan strategis dengan skema tahun jamak atau multi years contract (MYC) di tahun anggaran berikutnya.
Salah satunya kelanjutan pembangunan masjid besar. Warga sangat merindukan pembangunan kembali masjid besar (landmark kawasan) yang selama ini mangkrak.
“Masyarakat berharap masjid yang besar itu dibangun lagi. Kondisinya mangkrak sampai sekarang karena masalah status tanah,” ungkap Novel.
Kemudian penataan total Pasar Tradisional. Novel menyebut, kondisi pasar tradisional di wilayah seberang sudah tidak kondusif dan semrawut. Terutama pada jam sibuk di pagi hari.
“Tata kelola yang belum rapi menyebabkan kemacetan parah. Apalagi pada saat subuh. Sehingga akses jalan tertutup pedagang dan pembeli. Membuat mobil sulit melintas, menyisakan ruang sempit bagi pejalan kaki,” ujarnya.
Selain itu, pembangunan Jalan Ring Road. Infrastruktur jalan yang diusulkan membentang dari Jembatan Kampung Kajang – Kantor Camat – Sungai Tabuan (Sangkima).
“Penyebabnya itu ujung jalan di area Sungai Tabuan bersinggungan dengan kawasan Taman Nasional Kutai (TNK). Namun berdasarkan informasi terbaru, pihak TNK dikabarkan telah memberikan lampu hijau berupa izin penggunaan lahan selebar 10 meter untuk badan jalan,” tutur Novel.
Politisi Partai Gerindra itu menegaskan, ketiga proyek ini bukan hanya keinginan. Melainkan kebutuhan mendasar untuk mengurai kemacetan, menyediakan tempat ibadah yang layak, dan membuka akses wilayah di Sangatta Selatan. (adv/rk)









