Siap Diajak Koordinasi, Joni Dukung Budidaya Aren Genjah di Rantau Pulung

  • Bagikan
WhatsApp Image 2022 11 03 at 20.08.17 1
Ketua DPRD Kutim Joni.

BANNER DPRD

RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Aren Genjah merupakan jenis aren yang unggul dibandingkan jenis lainnya. Ya, sifat genjah aren ini sudah terlihat pada usia enam tahun lantaran mulai menghasilkan. Maksudnya adalah pohon ini sudah mengeluarkan tandan bunga betina dan juga tandan bunga jantan, yang siap disadap niranya.

Selain itu tanaman Aren ini memiliki postur tubuh tidak terlalu tinggi ketika mulai menghasilkan. Sehingga para petani lebih senang membudidaya karena mungkin tidak terlalu capek dan kesulitan memanjatnya. Tak heran jika Kementerian Pertanian (Kementan) menganggapnya sebagai varietas unggul nasional.

Aren Genjah lebih dulu sukses dibudidayakan sebagian masyarakat yang ada di Desa Kandolo, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur (Kutim). Kini potensi pengembangannya di kabupaten ini pun lebih meluas. Bahkan Kelompok Tani (Poktan) Kutai Benu Desa Rantau Makmur, Kecamatan Rantau Pulung, telah menyediakan lahan 200 hektare yang ditanami Aren Genjah.

Ketua DPRD Kutim Joni mengatakan, potensi budidaya Aren Genjah di Rantau Pulung memang sangat memadai. Tinggal niatnya saja lagi, karena lahannya memang cocok untuk budidaya aren genjah.

“Lokasinya sangat memungkinkan. Tinggal keseriusan para petani saja, karena pasti membutuhkan biaya. Apalagi baru bisa dipanen selama enam tahun. Tapi, selama niatnya serius pasti berkembang,” katanya, Senin (8/5/2023).

Sebagai Ketua DPRD Kutim, dia memastikan siap mendukung para petani. Bahkan dirinya terbuka jika dibutuhkan untuk berkoordinasi. Apalagi lahan yang digunakan cukup luas, sehingga berpotensi mendirikan pabrik jika benar-benar dikelola dengan baik.

“Gula arennya dikenal berbeda dan lebih baik dari gula lainnya. Harganya juga lebih mahal. Sekarang di Kutim sangat terbatas, hanya di Desa Kandolo Sangkulirang. Tapi lahannya tidak luas, bahkan untuk kebutuhan di sana saja masih kurang,” sebutnya.

Sedangkan di Rantau Pulung, kalau benar-benar dimaksimalkan tentu menjadi lebih besar dari daerah lainnya. Pasalnya ditunjang lahan yang cukup luas. Apalagi sudah tidak ada masalah pada lahan yang dikelola, karena milik kelompok tani. Bahkan bebas dari permasalahan tumpang tindih lahan.

“Yang jelas saya sangat mendukung, apalagi kalau memang bisa berkembang maksimal. Saya harap tidak gagal,” pungkasnya. (adv/rk)

  • Bagikan