RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Sinergitas antara Lembaga eksekutif dan legislatif selalu menentukan arah pembangunan. Sehingga diperlukan kesepahaman yang sama agar manfaat setiap program yang ada benar-benar dirasakan masyarakat.
Hal itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Novel Tyty Paembonan. Menurutnya, komunikasi kedua Lembaga menjadi hal penting dalam perjalanan sebuah pemerintahan.
“Dinamika antar lembaga menjadi sebuah hal yang harus diatasi melalui solusi yang baik. Makanya harus mengedepankan komunikasi yang baik,” kata politikus Gerindra itu.
Dia menilai, sinergi menjadi keharusan. Terutama untuk memastikan pembangunan sesuai dengan yang dicanangkan. Dia meyakini, komunikasi yang berujung sinergitas antar lembaga akan menjawab cita-cita pembangunan yang diharapkan masyarakat di 18 kecamatan.
“Kan setiap masyarakat di masing-masing kecamatan mengharapkan pembangunan yang merata,” ungkapnya.
Sehingga diperlukan kolaborasi, terutama dalam menyusun regulasi yang berdampak langsung terhadap hajat hidup masyarakat. Dia juga berharap, kepala daerah menegaskan kepada jajaranya untuk bisa menjalin komunikasi dengan jajaran DPRD Kutim.
“Jangan hanya saat pembahasan anggaran baru datang,” tuturnya.
Mengingat DPRD merupakan perpanjangan tangan masyarakat. Bahkan berkewajiban memberikan masukan, mengkritisi bahkan menolak terhadap kebijakan yang tengah disusun.
“Termasuk yang sedang dijalankan pemerintah. Namanya juga wakil rakyat, ada kewajiban dan tanggung jawabnya kepada pemberi amanah,” paparnya.
Kendati demikian, dia juga menyadari bahwa dirinya merupakan mitra kerja pemerintah. Sehingga suka tidak suka, harus terbuka untuk terus membangun komunikasi dengan pihak eksekutif.
“Apa kebijakan yang akan diterapkan, silakan dijelaskan kepada kami. Selama tidak bertentangan dengan regulasi dan bermanfaat bagi masyarakat, kenapa tidak,” tutupnya. (adv/rk)