
RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Setelah menyelesaikan kegiatan reses di daerah pemilihan (dapil) masing-masing, anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) membawa pulang sejumlah aspirasi mendesak dari masyarakat. Salah satunya legislator Partai Gerindra Novel Tyty Paembonan, yang menggelar reses di tiga titik, yakni Rantau Pulung (SP5), Muara Bengalon (Sepaso Barat), dan Sangatta Selatan (Kilometer 3). Ia pun mengungkapkan temuan utamanya.
Secara umum, Novel menyampaikan tuntutan utama masyarakat di tiga lokasi reses tersebut kembali berpusat pada perbaikan infrastruktur dasar.
“Kalau kita rangkum secara umum, memang masyarakat itu pertama yang diharapkan adalah infrastruktur. Bagaimana mereka minta gang mereka ditingkatkan. Paling tidak dirapikan, supaya kendaraan bisa lalu lalang dengan baik,” ujarnya.
Selain peningkatan akses mobilitas, perbaikan drainase juga menjadi permintaan penting. Kondisi drainase yang buruk seringkali menyebabkan genangan atau banjir kecil yang mengganggu aktivitas dan merusak jalan lingkungan.
Novel menambahkan, masalah sarana dan prasarana pendidikan menjadi perhatian serius masyarakat. Menurutnya, para orang tua siswa mendesak agar Pemkab Kutim benar-benar menjadikan sekolah sebagai tempat yang nyaman dan layak untuk kegiatan belajar mengajar anak-anak.
“Tuntutan spesifik dari masyarakat mencakup perbaikan fasilitas hingga peningkatan kenyamanan. Di antaranya pencegahan kebocoran, kenyamanan ruang kelas dan fasilitas sanitasi,” jelasnya.
Hasil reses ini menjadi catatan penting bagi DPRD dan pemerintah daerah, untuk segera memprioritaskan anggaran pada perbaikan infrastruktur lingkungan (gang dan drainase), serta memastikan kualitas sarana pendidikan di Kutim dapat ditingkatkan.
“Semua ini demi menunjang kualitas generasi penerus,” pungkasnya. (adv/rk)









