RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Pembukuan adalah kegiatan pendukung yang sangat penting untuk menjalankan sebuah usaha. Dengan kemampuan pembukuan yang baik, maka suatu usaha dapat diketahui nilai aset dan omzet selama menjalankan usaha tersebut.
Hal tersebut tentu menjadi sebuah acuan dalam menjalankan usaha. Apabila dalam menjalankan usaha tidak mengetahui aset, omset, keuntungan dan kerugian yang diperoleh selama menjalankan usaha, tentu saja menjadi percuma.
Dengan melakukan pembukuan, maka segala kegiatan keuangan usaha memiliki pencatatan. Sehingga dapat menentukan langkah dalam mengambil keputusan tentang usaha yang dijalankan. Hal tersebut mendasari digelarnya Pelatihan Pembukuan dan Manajemen Usaha Untuk UMKM oleh Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) PAMA Banua Etam, Sabtu lalu (18/5/2024).
“Pembukuan merupakan salah satu aspek terpenting dalam berwirausaha. Dengan melakukan pembukuan, seorang pengusaha mampu mengetahui apakah usahanya sehat dan menghasilkan profit yang banyak atau sedang sakit. Termasuk dapat mengetahui adanya kerugian yang menyulitkan,” kata Agung Dwi selaku Departemen Head CSR PT Pamapersada Nusantara Site KPC Coal Mining Project.
Dengan pelatihan ini, pihaknya berharap peserta bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh. Sehingga dapat mengembangkan usaha masing-masing dan menjadi UMKM mandiri.
“Dengan pelaporan keuangan yang baik, para peserta dapat mengetahui sejauh mana perkembangan bisnisnya,” terangnya.
Adapun tujuan pelatihan ini, agar para pelaku UMKM bisa menjalankan usaha dengan lebih baik lagi. Dapat mengaplikasikan semua materi dan arahan yang diberikan oleh instruktur dalam kegiatan usaha masing-masing. Sehingga UMKM mampu melakukan pencatatan yang baik dalam hal keuangan.
“Maka dapat mengetahui keberlangsungan dan keberhasilan usaha yang dijalankan. Apakah berkembang, rugi atau stagnan. Dengan menjalankan pencatatan keuangan yang baik, maka UMKM bisa memisahkan keuangan usaha dan pribadi. Bahkan lebih tertata. Tidak mengganggu keuangan pribadi,” ungkapnya.
Sementara itu, instruktur kegiatan ini adalah Muhammad Faturahman, selaku Finance and Accounting (FA) PT Pamapersada Nusantara KPCS. Dia menyampaikan tentang akuntansi dan dasar-dasarnya. Termasuk fungsi dan keuntungan menggunakan pembukuan sederhana dalam berusaha. Materi yang disampaikan, yakni dasar dari pembukuan, pentingnya pembukuan, pencatatan tujuh buku keuangan yang terdiri dari buku kas, penjualan, pembelian, persediaan, biaya, piutang dan hutang.
Termasuk buku untuk menentukan harga pokok penjualan (HPP) dan perhitungan laba rugi. Dalam melakukan usaha, kata dia, UMKM harus mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan. Baik yang bernominal besar maupun kecil. Dan setiap kegiatan penjualan harus menggunakan bukti berupa nota maupun kwitansi, walaupun dalam nominal yang kecil.
Pelatihan itu juga tidak hanya dengan memberikan teori. Melainkan dilakukan praktek langsung melalui studi kasus yang diberikan instruktur kepada para peserta. Kegiatan juga diselingi tanya jawab, sehingga para peserta lebih paham dalam melakukan pembukuan sederhana.
Untuk diketahui, terdapat 20 UMKM binaan yang berasal dari Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Bengalon. Bahkan terdapat berbagai bidang usaha. Di antaranya perikanan, pertanian dan home industry. (rk)