RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Korban kebakaran 10 rumah dengan jumlah 19 Kepala Keluarga (KK) di Gang Pagalio Jalan Pinang Dalam RT 22 Desa Sangatta Utara selalu mendapatkan sorotan semua pihak. Dari kalangan politikus sampai dengan para komunitas dan organisasi-organisasi lainnya.
Kali ini Jumat, (14/4/2023) sore, korban kebakaran tersebut menerima bantuan lagi dari gabungan insan pers yang ada di Kutim berasal dari Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutim hingga SMSI Kutim. Bantuan itu berupa deterjen, sabun cuci piring, sabun mandi, baby kit, selimut, mukenah, minyak goreng, minyak telon, telur ayam, susu kental manis, biskuit serta uang tunai sebesar Rp 3,8 juta.
Usai menyerahkan bantuan yang diterima oleh Ketua RT 22 Jamil Mustofa, salah seorang jurnalis Kutim sekaligus koordinator aksi Imran Amir menegaskan jika pihaknya berharap bantuan ini bisa meringankan beban para korban kebakaran.
“Kami bersama jurnalis di Kutim selalu ikut peduli terhadap korban bencana. Karena ini tanggung jawab bersama,” bebernya.
Baca Juga: Manfaatkan Momentum Ramadan, Lanal Sangatta Gelar Bazar Murah
Baca Juga: Korban Kebakaran dan Puting Beliung Dapat Bantuan, Firdaus Simanjuntak: Semoga Bermanfaat
Nah, ditambahkan Imran, bentuk kepedulian jurnalis Kutim yakni sejak awal selalu aktif dengan cara memberitakan setiap kejadian bencana yang terjadi.
“Sehingga ini tentu menjadi perhatian bersama, baik pemerintah, perusahaan serta masyarakat untuk membantu para korban setelah mendapat informasi dari media,” ungkapnya.
Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, Ketua AJKT Kutim Raymond Chouda mengutarakan jika pihaknya juga merasa bersyukur di bulan Ramadan semua jurnalis Kutim ikut menggalang dana untuk berbagi kepada korban.
“Terima kasih buat senior, junior dan seluruh jurnalis di Kutim yang ikut berdonasi dalam kegiatan amal ini. Kami berharap ini bisa terus dilakukan, berbagi untuk masyarakat yang membutuhkan khususnya yang tertimpa bencana,” terangnya.
“Mudah-mudahan kiranya seluruh jurnalis Kutim bisa berkumpul dan bersatu lagi ketika ada kegiatan sosial lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua SMSI Dedy mengungkapkan, wartawan senior yang berinisiatif menggelar kegiatan ini, yakni pendiri media online Warta Kutim, Imran Amir.
“Awal ide ini datang dari kanda Imran yang mengusulkan pengumpulan dana untuk korban bencana kebakaran. Ide ini muncul ketika acara buka puasa bersama (bukber) yang digelar oleh pimpinan jejakkwatulistiwa.com di salah resto Sangatta yakni Fitri beberapa waktu yang lalu,” katanya.
Dengan adanya kegiatan ini, Sambung Dedy, kebersamaan dan kekompakan insan pers Kutim selalu terjalin erat. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan pada hari ini.
“Ini ide cemerlang dan saya sangat mengapresiasi ini. Lagian ini bukan kegiatan pertama kali saya bersama teman-teman pers lakukan. Bencana gempa Palu, kami juga menggalang dana bersama, korban banjir dan bencana lainnya yang terjadi baik di Kutim maupun di daerah lain. Kami selalu berpartisipasi dengan cara penggalangan dana dari kalangan wartawan dan masyarakat,” terangnya.(rk)