RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Selain memastikan selaras dengan Provinsi Kaltim dan Pemerintah Pusat hingga tujuh komitmen program prioritas kepala daerah. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2025 juga disusun berdasarkan isu-isu strategis yang terjadi.
Sehingga menjadi pertimbangan dalam menetapkan rencana kerja. Misalnya mitra Ibu Kota Nusantara (IKN). Begitu pula capian investasi yang sudah Rp 12 triliun dan akan terus meningkat. Begitu pula potensi kelapa sawit dengan lahan ratusan ribu hektar.
“Ada pula KEK-MBTK (Kawasan Ekonomi Khusus-Maloy Batuta Trans Kalimantan) dan Pelabuhan Kenyamukan. Ini semua bagian-bagian yang menjadi pertimbangan dalam menyusun RKPD,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim Noviari Noor, Rabu (3/4/2024).
Dia tak menampik, ada daya dukung untuk memaksimalkan program yang sejalan dengan milik provinsi dan pusat. Terutama di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Bahkan setiap tahun pemkab mengusulkan dana alokasi khusus (DAK) fisik dan non fisik. Setelah verifikasi, ada beberapa yang disetujui dan ada pula tidak disetujui.
“Tapi setiap tahun selalu ada dukungan DAK dari pusat. Sedangkan dari provinsi, dalam waktu dekat kita akan mengikuti Rencana Kerja Teknis Rencana Pembangunan (Rakertek-Rembang) di Balikpapan, yang merupakan gelaran Provinsi Kaltim. Melalui kegiatan itu, usulan daerah akan diklarifikasi untuk mengetahui pentingnya program yang diusulkan untuk dilaksanakan.
“Jadi, bergantung pihak provinsi. Kalau memang ada alokasi bankeu (bantuan keuangan) akan diterima. Memang tidak semuanya disetujui. Meskipun semua program yang disusun sangat diharapkan mendapat dukungan dari provinsi,” ungkapnya.
Terutama untuk jalan provinsi yang ada di wilayah Kutim. Pihaknya berharap agar itu dapat diselesaikan. Termasuk kegiatan-kegiatan masyarakat, seperti rumah layak huni, stunting dan lainnya, yang bisa didukung alokasi anggaran dari provinsi dan pusat.
“Memang diperlukan sinergitas untuk menuntaskan setiap program yang ada. Yang jelas, infrastruktur jalan itu prioritas. Karena Kutim sangat luas, makanya sudah jadi prioritas untuk dituntaskan,” tutupnya. (adv/rk)