RUANGKALTIM.COM, BONTANG-KUTIM – Memaksimalkan dukungan kepada pegiat UMKM, PT Pamapersada Nusantara Sangatta dan Bontang menggelar Grand Launching Koperasi Persada Berkah Sejahtera (KPBS), Selasa (25/10/2022). Koperasi itu didirikan pada 18 Maret 2022 dan berkantor di Jalan A Yani, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan.
Koperasi Persada Berkah Sejahtera dibentuk untuk mendukung pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Sehingga program CSR dipastikan terlibat dalam pemberdayaan masyarakat di setiap wilayah operasional PAMA berada. Pemberdayaan masyarakat merupakan sebuah proses pembangunan.
Terutama bagi warga yang memiliki inisiatif memulai berbagai kegiatan untuk memperbaiki situasi dan kondisi perekonomian. PAMA juga selalu berperan aktif membina UMKM. Bahkan di wilayah Bontang terdapat 543 UKM sedangkan di Sangatta 483.
Pembinaan UMKM juga dilakukan melalui proses pendampingan untuk mengawal atau memonitor penggunaan pinjaman sebagaimana mestinya. Sehingga dapat mengembangkan usaha yang sudah dijalankan. Pendampingan juga dilakukan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), berupa motivasi kelompok dalam menjalankan usaha.
“Termasuk pelatihan pembukuan dan perhitungan akuntansi sederhana, serta pelatihan terkait inovasi produk, kemasan dan cara memperluas pasar,” kata Direktur PT Pama Persada Nusantara Ari Sutrisno.
Menurutnya, PAMA sudah membangun dua Lembaga pengembangan bisnis (LPB), yakni LPB Banua Etam dan LPB Bessai Berinta. Sedangkan keberadaan koperasi, untuk mendukung keduanya.
“Jadi, UMKM yang sudah dibina kemudian akan dibantu dengan program pembiayaan melalui koperasi. Sehingga dapat makin tumbuh dan berkembang,” ungkapnya.
Apalagi pihaknya tidak memberikan pinjaman uang. Melainkan bantuan berbentuk alat produksi yang dibutuhkan setiap UMKM. Sehingga dapat tumbuh terus berkembang karena mendapat kemudahan produksi.
“Kan berkembangnya UMKM dapat menjadi dukungan terhadap perekonomian nasional,” paparnya.
Program tersebut akan menyasar UKM-UKM yang sudah dibina untuk diberikan dukungan. Tapi, UKM lainnya yang berada di wilayah kerja PAMA dapat menerima bantuan yang sama. Sedangkan pihaknya tidak memberikan batasan terhadap jumlah UMKM yang akan bernaung di koperasi.
“Program ini akan bertumbuh terus. Semakin banyak UKM terlibat semakin bagus,” terangnya.
BACA JUGA: Asik Mancing Disambar Buaya, Pos TNI AL Muara Sangatta Gerak Cepat Evakuasi Korban
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Kadisperindagkop) Kaltim Muhammad Sa’duddin, memberikan apresiasinya atas terbentuknya koperasi tersebut. Hal itu merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara pemerintah dan swasta.
“Kebetulan waktunya tepat. Saat usaha kecil sedang menggeliat. Makanya penting untuk membentuk UMKM kelompok. Kalau sendiri-sendiri tentu akan berat. Terutama dari segi permodalan,” ucapnya.
Sebab, apabila meminjam di bank tidak mudah untuk diterima. Mengingat, persyaratan perbankan cukup merepotkan. Dengan adanya koperasi, diyakininya akan memudahkan seluruh UMKM yang ada di Sangatta dan Bontang.
“Kami sangat terbantu dengan program ini. Alangkah baiknya bila korporasi menyalurkan CSR-nya untuk pembinaan UMKM atau koperasi. Akan lebih baik,” paparnya.
Sementara itu, Asisten I Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutim Poniso Suryo Renggono mengatakan senada. Menurutnya program kolaborasi antara PAMA Bontang dan Kutim tersebut patut mendapat apresiasi.
“Semoga bisa memberikan kesejahteraan pasca pandemi ini. Sehingga UMKM Kutim akan bangkit lebih cepat dan tumbuh lebih kuat,” harapnya.
Sejauh ini, dampak UMKM bagi perekonomian di Kutim sangat bagus. Geliatnya sangat berdampak besar terhadap keberlangsungan perekonomian.
“Bahkan pemkab telah mendorong agar setiap kegiatan selalu melibatkan UMKM. Baik kegiatan yang berlangsung di kawasan Kota Sangatta hingga kecamatan,” singkatnya.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah juga ikut bersyukur dengan berdirinya koperasi tersebut. Apresiasi dan ucapan terima kasih pun diutarakannya. Sebab, sangat membantu 543 UMKM Bontang yang sudah mendapat bantuan Koperasi Persada Berkah Sejahtera.
“Dampaknya sangat besar bagi perekonomian Bontang. Jumlah UMKM yang akan bergabung dengan koperasi akan semakin banyak. Semoga koperasi ini dapat membangkitkan UMKM yang sempat terpuruk selama dua tahun akibat masa pandemi Covid-19,” tutupnya. (rk)