RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Pengembangan sektor pariwisata menjadi salah satu yang sedang diprioritaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (kutim). Bahkan fasilitas penunjang terus ditingkatkan, sehingga dapat menarik minat wisatawan.
Tak heran, kabupaten ini memiliki sektor pariwisata yang memadai. Baik dari laut, darat hingga pegunungan, semuanya sama-sama berpotensi memiliki minat kunjungan yang tinggi. Termasuk keberadaan air terjun yang berada di kawasan pedalaman.
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Agusriansyah Ridwan tak menampik hal itu. Menurutnya, pariwisata yang ada di Kutim memiliki potensi yang besar menjadi pundi-pundi pendapatan asli daerah (PAD).
“Tinggal bagaimana mengelolanya saja,” kata politikus PKS itu.
Meskipun diakuinya, sektor industri kelapa sawit berada di urutan kedua menyumbang untuk devisa negara, setelah sektor pertambangan. Namun, sektor pariwisata tidak dapat dipungkiri. Potensinya untuk berkontribusi terhadap devisa negara sangat besar.
“Kalau bisa dimaksimalkan, ke depan Kutim tidak lagi bergantung dengan pertambangan dan kelapa sawit. Karena sewaktu-waktu masa kedua sektor itu bisa saja habis. Terutama pertambangan,” sebutnya.
Dengan demikian, segala objek wisata yang memiliki potensi seharusnya dikembangkan semaksimal mungkin. Apalagi Kutim kini sudah berusia 24 tahun, sejak berdiri 1999 silam. Sehingga harus dapat lebih mandiri lagi, dengan memaksimalkan semua potensi yang ada.
“Pemerintah harus fokus menjalankan program berkelanjutan. Beriringan dengan target pembangunan yang ingin dicapai. Terutama sektor pariwisata,” imbuhnya. (adv/rk)