RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Meski sempat mengalami penurunan debit air sungai yang di pantau melalui Intake IPA Kabo. Namun kini kedalaman air kembali naik. Maka itu, warga yang tinggal di bantaran Sungai Sangatta, seperti di kawasan Masabang dan Kampung Kajang, Sangatta Selatan. Kutai Timur (Kutim), mesti berhati-hati. Mengingat kini kedua kawasan itu sebagiannya telah di rendah banjir karena luapan air sungai akibat curah hujan yang tinggi belakangan ini.
Selain itu, banjir juga merendam Gang Teluk Rawa 4, Jalan Rudina, Sangatta Utara. Bahkan kawasan itu sudah terendam selama dua hari. Warga terdampak pun kesulitan beraktivitas lantaran badan jalan terendam dengan kedalaman air mencapai 30 centimeter atau selutut orang dewasa.
Salah satu warga Teluk Rawa, mengatakan beberapa titik kedalaman air sempat mencapai leher orang dewasa atau sekira 140 centimeter.
“Alhamdulillah sekarang airnya turun, sudah sepinggang,” katanya.
Hal itu membuat warga beraktivitas menggunakan perahu pribadi, lantaran belum ada bantuan yang datang dari pihak pemerintah. Tak heran jika Sebagian warga memilih lebih dulu mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Jadi kalau mau ke mana-mana pinjam perahu sama tetangga. Gantian aja pakenya,” tuturnya.
Selain menghadapi banjir, warga juga dikhawatirkan oleh munculnya buaya. Bahkan buaya ukuran cukup besar sesekali terlihat berenang di sekitar permukiman.
“Kami (warga) berharap ada bantuan dari pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim mengimbau masyarakat tetap siaga. Mengingat cuaca ekstrem dapat kembali memengaruhi debit air. Sejauh ini, pihaknya masih terus memantau perkembangan debit air.
“Yang penting tetap siaga dan laporkan setiap perkembangannya. Kami juga tetap akan memantau kondisi di lapangan,” tutupnya.
Diwakili Babinsa Sangatta Utara, Koramil 0909-01/Sangatta Sertu Sno Saputra Bintang bersama personel Koramil Sangatta, melakukan penyerahan bantuan sembako bagi warga korban banjir Desa Sangatta Utara. Bahkan bantuan langsung diserahkan kepada korban terdampak di Gang Durian, Senin (27/1/2025).
Pihaknya mengimbau warga, selalu berhati-hati dan waspada saat beraktivitas. Hal itu tak lain sebagai upaya menghindarkan diri dari hewan buas seperti buaya dan ular.
“Kita juga harus meningkatkan kepedulian terhadap sesama warga,” katanya.
Untuk diketahui, debit air Sungai Sangatta di lokasi pantau Intake IPA Kabo menunjukkan penurunan sejak Sabtu (25/1/2025) hingga Minggu (26/1/2025) pagi. Namun, pada pukul 00.00 Wita, Senin (27/1/2025), level air kembali mengalami kenaikan. Level air tercatat di RL 6,00 dan terus meningkat menjadi RL 6,15 pada pukul 05.00 Wita.
Diketahui, level hijau intake IPA kabo dibawah RL 7.69 (aman operasi), level kuning intake IPA kabo di RL 7.70 – 8.20 (tetap beroperasi dengan bantuan perahu) dan level merah intake IPA kabo di atas RL 8.21 (lantai panel intake terendam dan berbahaya). (rk)