RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Tata Kelola Pemerintahan Desa sukses digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutim, di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Rabu (17/5/2023).
Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang hadir pada puncak kegiatan itu. Dia pun memberikan arahan kepada para peserta yang merupakan anggota BPD se-Kutim. Dia berharap dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) terampil dan mumpuni. Dapat menambah wawasan anggota BPD Kutim.
“Sehingga dapat membantu program pembangunan yang sudah diwacanakan desanya. Silakan langsung bersinergi dengan pemerintahan desa (pemdes),” imbuh Kasmidi didampingi Kepala DPMDes Kutim Yuriansyah dan Direktur Smart Academy Edi Sulistyanto.
Menurutnya, BPD adalah lembaga yang punya otoritas. Mempunyai kewenangan yang diakui negara. Mereka adalah perwakilan masyarakat desa yang dipilih langsung. Dia pun meminta BPD bisa menjadi kesatuan dengan bekerja sama dengan kepala desa.
“Termasuk berkontribusi terkait usulan, kegiatan maupun kebijakan dalam menjalankan program,” imbuhnya.
Pada intinya, kata dia, BPD harus aktif membackup kepala desa. Dia tak ingin ada kepala desa yang terjerumus dengan kebijakan programnya.
“Jadi ini peran BPD untuk mendampingi,” sebutnya.
Dia menilai, lembaga tersebut juga harus bersinergi dalam membangun desanya. Tidak boleh ada kubu BPD dan tidak boleh ada kubu kepala desa. Semua harus jadi kesatuan.
“Terima kasih untuk panitia pelaksana (DPMD Kutim) yang menggandeng Smart Academy dan turut menghadirkan narasumber dari Balai Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yogyakarta (Dwi Herawati),” ucapnya.
Untuk diketahui, Bimtek Peningkatan Kapasitas Anggota BPD ini dilakukan berdasarkan Permendagri Nomor 110/2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Permendagri Nomor 73/2020 tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.
Adapun fokus utamanya, agar anggota BPD memahami peran tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) dalam bekerja membangun program desa. Sedangkan jumlah peserta yang dilibatkan, yakni mencapai 882. Untuk Bimtek kali ini juga diikuti 417 peserta, sisanya 465 menyusul saat gelaran Bimtek selanjutnya. (adv/rk)