RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Sobirin Bagus memberikan pandangannya terhadap kiner pemerintah periode 2019-2024. Dia menilai, untuk sisi pembangunan yang didukung alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang besar, yakni Rp 9,1 triliun, memastikan peluang pemerataan pembangunan semakin terbuka.
“Termasuk pemerataan hingga kawasan pedalaman,” katanya.
Meski begitu dia tidak menampik, secara geografis wilayah Kutim hampir menyerupai gabungan Provinsi Banten dan Jawa Barat (Jabar). Maka itu dirinya tak heran dengan porsi APBD yang meningkat signifikan tersebut, belum sepenuhnya mampu memenuhi semua kebutuhan dasar.
“Terutama untuk pemerataan pembangunan infrastruktur dasar hingga pedesaan di pedalaman,” ungkapnya.
Sejauh ini, sebagai proyek pembangunan memang telah dijalankan. Namun infrastruktur yang didambakan masyarakat masih belum dirasakan manfaatnya. Meski begitu, politikus PKB itu mengajak masyarakat untuk tetap bersyukur.
“Sekarang kondisi jalan di Kutim sudah mulai membaik. Apalagi dibantu dengan pembagian kewenangan dari provinsi dan pemerintah pusat,” bebernya.
Dengan adanya anggaran besar saat ini, diharapkannya pemerintah memberikan perhatian kepada pembangunan infrastruktur dasar. Terutama jalan yang menghubungkan desa, kecamatan hingga kabupaten. Mengingat semua itu telah menjadi akses transportasi utama dalam mendukung kegiatan.
“Apalagi sekarang (2024) menjadi akhir masa jabatan kepemimpinan Pak Ardiansyah dan Pak Kasmidi. Berbagai program kegiatan yang menjadi visi misi pemerintah daerah belum sepenuhnya mampu direalisasikan. Terutama pembangunan infrastruktur dasar. Makanya dengan sisa jabatan yang ada, harus bisa dimaksimalkan,” pungkasnya. (adv/rk)