RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur secara resmi menerima 420 mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, yang akan melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) angkatan ke-51 di wilayah kabupaten ini. Prosesi serah terima berlangsung di halaman Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutim, Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Rabu (16/7/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan harapan kepada seluruh mahasiswa KKN, agar dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif di tengah masyarakat.
“Tentu saya berharap kalian (mahasiswa) dapat memberikan pemikiran yang progresif dan inovatif untuk kemajuan pembangunan. Selaras dengan visi dan misi Kabupaten Kutai Timur,” terangnya dihadapan mahasiswa.
Menurutnya, KKN bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat. Termasuk mengidentifikasi masalah, dan mencari solusi bersama.
“KKN juga bertujuan untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Dengan mengusung tema “Sinergritas Kampus Berdampak”, kegiatan KKN tersebut difokuskan pada upaya mendukung pembangunan desa melalui program-program kolaboratif yang melibatkan masyarakat setempat.
Sementara itu, perwakilan UNMUL, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Moh Bahzar menjelaskan, para mahasiswa akan disebar pada desa-desa di 18 kecamatan Kutim dan menjalani masa KKN selama dua bulan ke depan.
“Untuk di wilayah Kutim, mahasiswa KKN didominasi dari fakultas Ilmu Sosial Politik. Meskipun terdapat juga fakultas-fakultas lainnya,” terangnya.
Selain itu, ia mangapresiasi pemerintah kabupaten yang selalu antusias dan mau menerima mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan KKN.
“Alhamdulilah respon mereka luar biasa. Artinya, tenaga dan pemikiran mahasiswa ini sangat dibutuhkan untuk keberlangusngan pembangunan daerah,” tuturnya.
Tak lupa, dirinya berpesan kepada seluruh mahasiswa KKN, untuk selalu menjaga martabat almamater dan selalu menjunjung tinggi setiap norma dan budaya masyarakat setempat. (rk)