RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Program jemput bola yang dijalankan Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dinilai efektif memaksimalkan perekaman. Apalagi langsung menyasar para pemilih pemula, dengan menyambangi setiap sekolah yang ada.
Sehingga memudahkan para siswa yang berusia 17 tahun itu melakukan perekaman. Bahkan tanpa harus membuat izin di sekolah, hanya untuk menyambangi kantor layanan publik itu. Selain itu, program jemput bola juga kerap menyasar kawasan pedalaman yang memang banyak warganya belum melakukan perekaman.
Hal ini pun mendapat dukungan dari legislatif di kabupaten ini, dengan mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut terus melaksanakan program jemput bola.
“Ini langkah yang memudahkan masyarakat memperoleh pelayanan administrasi kependudukan (adminduk). Terutama di wilayah yang hingga saat ini belum terjangkau internet,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Novel Tyty Paembonan.
Politikus Gerindra itu menilai, program jemput bola sudah berjalan sangat baik. Bahkan sangat membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan. Dia memastikan, pihaknya siap mendukung program tersebut agar dapat lebih dimaksimalkan lagi.
“Kami sangat terbuka dan siap membuka ruang diskusi. Terutama membahas berbagai persoalan yang dihadapi saat melaksanakan program. Misalnya terkait anggaran,” ungkapnya.
Dia menegaskan, pihaknya terbuka untuk diajak berkoordinasi. Baik untuk menunjang biaya operasional hingga pengadaan alat. Mengingat saat ini alokasi anggaran kabupaten ini sangat memadai untuk memaksimalkan setiap program yang sudah dicanangkan.
“Peningkatan SDM (sumber daya manusia) juga tidak boleh dilupakan. Sehingga memiliki kemampuan dalam mengelola sistem kependudukan yang didukung dengan peningkatan kesejahteraan,” tutupnya. (adv/rk)