RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Berbagai program peningkatan pembangunan infrastruktur akan dijalankan Pemkab Kutim tahun depan. Mulai dari peningkatan jalan di kawasan perkotaan hingga pedalaman, begitu pula berbagai program lainnya yang dianggap bermanfaat bagi masyarakat.
Bahkan terdapat 18 program multiyear yang telah diwacanakan untuk dilaksanakan pemerintah tahun depan. Tentu hal itu menjadi perhatian jajaran legislatif, DPRD Kutim. Sebab jumlah tersebut telah ditunjang dengan APBD yang cukup besar.
“Sebenarnya jumlah program multiyear bisa saja untuk ditambah. Kenapa tidak. Tapi dilihat dulu, apa saja programnya,” kata anggota DPRD Kutim Novel Tyty Paembonan, Senin (14/11/2022).
Apabila program tersebut untuk menerapkan sistem penyedia air minum (SPAM). Politikus Gerindra itu menilai, Kutim belum siap untuk melaksanakan program tersebut.
“Belum saatnya menyediakan air siap minum. Kasian juga pengusaha air minum. Bisa gulung tikar semua mereka,” sebutnya.
Dia pun meminta agar pemerintah merancang program yang wajar. Misalnya, kata dia, fokus pada peningkatan jalan atau program yang dapat membuka peluang untuk sentra ekonomi baru.
“Seperti mempercepat pembangunan Pelabuhan Kudungga, yang menjadi sumber pemasukan daerah. Apalagi roda perekonomian juga akan berputar. Itu yang harus dimaksimalkan,” imbuhnya.
Selain itu, keberadaan pelabuhan juga akan membuat kapal-kapal angkutan barang dari berbagai daerah berlabuh di Kutim. Bahkan, keberadaan pelabuhan juga akan memudahkan akses menuju lokasi pariwisata.
“Kalau mau ke Pulau Miang atau Tanjung Mangkalihat akan lebih efisien. Objek wisata yang jauh akhirnya terbuka. Sekarangkan orang mau ke sana jauh, karena kondisi jalannya juga tidak memungkinkan,” terangnya.
Bahkan tidak sedikit yang tertarik melalui jalur laut. Sebab dianggap lebih cepat dan nyaman.
“Keberadaan pelabuhan akan membuat berbagai sektor lebih efektif,” pungkasnya. (adv/rk)