RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim menggelar operasi pasar murah di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Kecamatan Sangatta Utara, Kamis 20 Januari 2025 lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri, dengan menyediakan bahan pokok bersubsidi yang dijual dengan harga terjangkau. Juga merupakan bagian strategi pengendalian inflasi daerah.
Kepala Disperindag Kutim, Nora Ramadhani menyampaikan bahwa sebanyak 2.230 paket sembako didistribusikan dalam kegiatan pasar murah tersebut.
“Satu paketnya itu bernilai Rp300.000 tapi kita jual ke pasar lapak hanya Rp100.000. Yang Rp200.000-nya itu disubsidi oleh Disperindag, jadi masyarakat membeli dengan harga Rp100.000,” jelasnya.
Isi dari satu paket sembako itu terdiri tujuh item. Di antaranya beras, minyak goreng, susu, gula, tea, mie instan serta sarden. Nora menyebut antusiasme masyarakat terlihat cukup tinggi, bahkan ia menyebut masih banyak warga yang masih belum mendapatkan kupon sembako itu.
“Semua paket sembako itu habis, bahkan sebagian masyarakat tadi ada yang protes melalui RT, karena warganya tidak semua dapat,” ujarnya.
Pembagian paket dilakukan menggunakan sistem kupon yang didistribusikan oleh kepala desa di wilayahnya masing-masing.
“Kita koordinasi dengan camat. Nanti camat akan koordinasi dengan kepala desa. Kita hanya menyiapkan jumlah kupon sesuai paket,” terangnya.
Meskipun begitu, sebagai langkah antisipasi agar program ini menyasar masyarakat yang membutuhkan. Disperindag telah memberikan arahan kepada para kepala desa untuk memprioritaskan keluarga yang tergolong kurang mampu maupun terdampak stunting.
Dia memastikan, program pasar murah ini menyasar 12 kecamatan di Kutim, yang pelaksanaanya dibagi menjadi dua tahap. Selama Ramadhan ini, akan dilaksanakan di enam kecamatan. Kecamatan yang belum akan direalisasikan setelah Idul Fitri. (rk)