RUANGKALTIM.COM, KUTIM – PT Pamapersada Nusantara Site KPC Coal Mining Project kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan dunia pendidikan, melalui sosialisasi sekolah berbudaya safety.
Bagian dari rangkaian program PAMA Safe School, PAMA kembali memberikan dukungan kepada SMKN 1 Sangatta Utara dalam mengimplementasikan kurikulum sekolah berbasis keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup (K3LH), Senin lalu (22/9/2025).
Program PAMA Safe School ini merupakan wujud nyata kepedulian PAMA terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Kutai Timur. Secara khusus, inisiatif ini berfokus pada internalisasi nilai-nilai keselamatan sebagai budaya sehari-hari di lingkungan sekolah. Dengan mempersiapkan lulusan yang tidak hanya terampil teknis, tetapi juga disiplin dalam aspek SHE (Safety, Health, and Environment).
Terpisah, CSR Dept Head PT Pamapersada Nusantara Site KPC Coal Mining Project, Agung Dwi menyebutkan, inisiatif ini bertujuan menanamkan nilai-nilai SHE (Safety, Health, and Environment) value, yang menjadi landasan pola pikir PAMA ke dalam lingkungan sekolah.
“Dimulai dari sekolah ini, kami akan berupaya untuk menanamkan SHE value ke dalam lingkungan sekolah. Kami ingin budaya kerja yang aman dan selamat ini berakar di setiap sudut sekolah,” ujarnya.
Ia menambahkan pentingnya memperkenalkan kurikulum K3LH. Dengan harapan, baik para guru maupun seluruh siswa dapat menjadikan budaya K3LH sejak dini.
“Tentunya akan sangat krusial sebelum mereka memasuki dunia kerja, terutama di sektor industri atau pertambangan yang memiliki risiko tinggi. Kami percaya, keselamatan bukan hanya prosedur, tetapi harus menjadi identitas kolektif sekolah ini,” terangnya.
Untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan, PAMA Safe School akan menerapkan serangkaian program yang melibatkan partisipasi aktif dari seluruh elemen sekolah. Dukungan PAMA tidak berhenti pada kurikulum dan pelatihan, PAMA juga akan membantu SMKN 1 Sangatta Utara memperkuat regulasi dan kebijakan internal sekolah untuk secara resmi menjadikan safety sebagai budaya.
Hal ini diperkuat melalui satgas Safe School yang disahkan oleh kepala sekolah, yang mewajibkan penerapan standar K3LH di semua kegiatan praktik dan operasional sekolah.
Perwakilan guru SMKN 1 Sangatta Utara, Zulkifli mengapresiasi tinggi upaya yang dilaksanakan PT Pamapersada Nusantara Site KPC Coal Mining Project.
“Adanya rangkaian PAMA Safe School ini sangat mendukung pelaksanaan pembelajaran dan mempersiapkan siswa dengan lebih baik untuk tantangan di lapangan kerja. Dengan penguatan melalui kebijakan dan keterlibatan aktif semua pihak, program PAMA Safe School diharapkan dapat menciptakan lulusan yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran dan budaya tinggi terhadap pentingnya K3LH. Seolah-olah mereka telah menginternalisasi budaya kerja industri sejak di bangku sekolah,” tutupnya. (rk)