RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Minimnya tenaga Kesehatan di Kutai Timur (Kutim), menjadi perhatian serius bagi pemerintah kabupaten ini. Bahkan langkah untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan itu sudah dijalankan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim.
Ya, organisasi perangkat daerah (OPD) itu telah menjalin kerja sama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) melalui kuota program beasiswa. Kerja sama itu sudah dimulai sejak 2023 lalu dengan melibatkan tiga fakultas. Di antaranya Fakultas Kedokteran meliputi dokter umum dan gigi serta Fakultas Farmasi.
Bahkan beasiswa itu berlangsung selama lima tahun, sesuai waktu yang dibutuhkan untuk studi di Fakultas Kedokteran. Hal itu disampaikan Kadiskes Kutim dr Bahrani Hasanal. Dia mengatakan, pihaknya masih berupaya untuk menjalin kerja sama dengan kedokteran gizi yang masih langka keberadaannya di Kutim, Kamis (4/4/2024).
Adapun sebagai kompensasi kerja sama tersebut, pihaknya diberi kesempatan oleh Unmul untuk menyekolahkan putra putri Kutim. Sedangkan setiap jurusan, akan diisi masing-masing dua orang. Sehingga setiap tahunnya dipastikan terdapat enam putra putri Kutim yang berkuliah di Unmul.
“Proses dalam penerimaan program beasiswa kedokteran mempunyai kriteria tersendiri. Karena banyak peminatnya, maka akan diseleksi oleh panitia pelaksana beasiswa. Jadi akan dilakukan seleksi ketat dan merujuk pada hasil nilai terbaik,” sebutnya.
Pihaknya berharap, ada program studi kedokteran baru di Unmul. Sehingga SDM kedokteran di Kutim dapat terpenuhi, dengan menambah kuota beasiswa untuk jurusan lainnya.
“Semoga kedepannya Unmul ada program studi kedokteran yang baru. Jadi kita bisa menambahkan kuota penerimaan beasiswa lagi,” pungkasnya. (adv/yp)