RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Pelatihan budidaya maggot di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), sukses digelar PT Indexim Coalindo beserta mitra kerjanya. Kegiatan itu berlangsung pada 24-26 September 2024. Peserta pelatihan terdiri atas warga masyarakat yang merupakan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Ithama.
Dalam pelatihan tersebut, PT Indexim Coalindo menggandeng Joglo Larva Center Jatiasih, sebagai pemateri. Selain berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan budidaya maggot yang dapat menjadi peluang usaha produktif, pelatihan ini juga bertujuan untuk mengurangi kuantitas sampah organik.
Bahkan pelatihan tidak sekadar membahas teori, melainkan disertai praktik langsung. Setelah mendalami dasar-dasar pengetahuan mengenai pengelolaan budidaya maggot di hari pertama kegiatan, peserta diajak mempraktikkan tahapan-tahapan budidaya secara langsung. Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan mereka dalam diskusi maupun praktik langsung yang dibimbing pemateri.
Sedangkan hari kedua, peserta diajak melakukan praktik pembenihan larva maggot, pemberian makan kepada maggot dari limbah organik yang sudah siap, serta melakukan sangrai kepada maggot yang bisa dijadikan untuk bahan campuran pakan ternak.
Adapun kegiatan di hari ketiga, peserta diberikan pendalaman terhadap diversifikasi produk dari maggot. Hal itu dilakukan guna menambah motivasi kelompok dalam berbudidaya. Pelatihan diakhiri dengan melakukan perbaikan media aplikasi budidaya oleh peserta, setelah mendapatkan masukan dari pemateri saat melakukan kunjungan ke lokasi demplot yang pernah diuji coba secara mandiri oleh kelompok.
Salah satu pengurus KTH Bukit Ithama, Abdul Razak menyampaikan kesukacitaannya karena telah mengikuti proses belajar dan praktik yang begitu rinci.
“Kami sangat gembira mengikuti pelatihan ini. Semangat kami berbudidaya makin bertambah. Sebelumnya, kami sudah mencoba namun selalu gagal. Ternyata yang kami lakukan masih belum sesuai. Banyak pengetahuan yang kami peroleh melalui pelatihan ini. Semoga saat nanti diaplikasikan berhasil dan kami bisa membuat sebuah siklus lingkungan dan ekonomi yang lebih baik di masyarakat,” tuturnya, seraya berharap adanya pendampingan intensif dari PT Indexim Coalindo.
Salah satu ide yang muncul selama proses pelatihan, yakni memaksimalkan hasil budidaya maggot menjadi pupuk kasgot. Pupuk tersebut akan diaplikasikan pada tanaman yang menjadi media dalam budidaya madu kelulut. Sehingga dapat meningkatkan skala produksi.
Kepala Desa Bukit Harapan, Heri Wibowo yang turut hadir pada awal kegiatan pelatihan, ikut melambungkan harapannya. Dia berharap Semoga pelatihan ini menjadi titik awal untuk pendampingan dan pemberdayaan kelompok.
“Sehingga nantinya membuka peluang usaha bagi masyarakat, khususnya kelompok tani. Terutama untuk ikut berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih baik,” harapnya.
Terpisah, Manajer CSR PT Indexim Coalindo Ditto Santoso mengatakan, pelatihan budidaya maggot ini merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Indexim Coalindo.
“Harapan kami, pelatihan ini nantinya dapat menghadirkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat penerima manfaat, sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan disekitarnya,” singkatnya. (rk)