RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Nama Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kutim) kembali mendunia. Hal itu setelah salah satu putri terbaiknya, Aiva E DG Pakerrai, berhasil meraih Runner Up Individu Global SDG’s Innovation Idea. Prosesnya tidak mudah, berbagai tahapan seleksi telah dilalui. Bahkan, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Mulawarman (Unmul) itu harus bersaing dengan ratusan peserta dari berbagai profesi dan usia se-Indonesia. Di antaranya dokter, perwakilan perusahaan dan mahasiswa.
Berlangsung satu pekan (6-11 September 2022). Kegiatan itu diselenggarakan di tiga negara, yakni Malaysia, Thailand dan Singapore, mengangkat tema Youth for the Future sebagai platform pemimpin muda untuk melakukan sharing dan belajar tentang inovasi ide yang implementatif dalam mewujudkan Sustainable Development Goals. Termasuk mendorong pemuda untuk memberikan pengaruh positif ke lingkungan sekitar.
Setelah melewati berbagai rangkaian tahapan seleksi dan presentasi. Dia akhirnya lolos lima besar dan berhak mengikuti babak penjurian ajang internasional di Kuala Lumpur, Malaysia. Dia mengangkat proyek perbaikan kesehatan berbasis aplikasi pada konferensi internasional Global Youth Innovation Forum 2022.
“Gagasan aplikasi kesehatan yang saya bawa diberi nama SMARTYANDU. Tujuan utama aplikasi ini adalah untuk meningkatkan kehidupan sehat dan sejahtera dengan tagline Health Generation from Our Hands,” ujarnya.
Aplikasi tersebut memiliki lima fitur smart program peningkatan kesehatan yang inovatif. Di antaranya Smart History-Monitoring-Reporting, Smart Antropometri, Smart Health Information and Program Update, Smart Consultation dan Smart Fundraising, yang bekerja sama dengan perusahaan dan pemerintah terkait untuk menindaklanjuti projek tersebut.
“Alhamdulillah saya mendapat dukungan penuh dari PT PAMA (PAMA Site KPC Sangatta), untuk bicara di forum internasional bersama pemuda-pemudi dari berbagai lintas profesi dan golongan usia,” akunya.
Menurutnya, kepedulian PAMA Site KPC Sangatta pada prestasi anak muda jadi agenda positif dan kontributif, menuju percepatan pencapaian SDGs di Indonesia. Peran dan dukungan tersebut telah mengantarkan dirinya hingga mampu membawa pulang penghargaan internasional yang membanggakan Kaltim dan Indonesia, lewat program solutif kesehatan SMARTYANDU.
“SMARTYANDU mengajak masyarakat untuk lebih tertarik dan memahami pentingnya kesehatan dasar. Melalui pelayanan posyandu lima meja yang merupakan program kesehatan masyarakat khas Indonesia. Terutama upaya untuk menekan kejadian stunting,” paparnya.
Gagasan ide aplikasi ini juga diharapkan akan meningkatkan kualitas data antropometri. Dengan deteksi pintar disertai intervensi kesehatan lengkap posyandu berbasis aplikasi. Sehingga, tidak hanya mengurangi beban administrasi petugas posyandu secara signifikan, namun juga memberikan intervensi secara lebih tepat sasaran dan mudah.
“Upaya pencegahan masalah kesehatan salah satunya yang sedang dihadapi Indonesia yaitu stunting. Perlu kerja sama yang baik oleh berbagai elemen, demi menyongsong Indonesia terutama Kalimantan Timur lebih berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global,” sebutnya.
Aiva juga berpesan, bahwa saatnya pemuda-pemudi yang menjadi penggerak nyata pembangunan masyarakat. Sebab, di luar sana banyak ide cemerlang anak muda yang luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan Indonesia di bidangnya masing-masing.
“Yang pasti saya sangat bersyukur. Ini rahmat dari Allah SWT. Memang saya sempat bermimpi untuk membanggakan orang tua. Jadi, ini persembahan bagi orang tua saya. Seperti pesan ayah saya (almarhum) untuk menjadi manusia yang bermanfaat,” katanya.
Perlu diketahui, selain kegiatan SDG’s Innovation Idea Presentation. Peserta juga disuguhkan pembicara Internasional yaitu Justin Liew (Research Asosiate at Sustainable Development Solution Network Asia) dan Shannon Kobran (Lead the Kuala Lumpur of the SDG’s Academy, UN Sustainable Development Solution Network (SDSN) yang membahas mengenai ASEAN Green Future dan pentingnya interdisiplin ilmu dalam SDG’s.
Berbagai rangkaian agenda yang diselenggarakan tersebut disesuaikan dengan tujuan utama percepatan ASEAN untuk mengejar pencapaian 17 poin SDGs pada 2030 mendatang, yang juga merupakan tanggung jawab dan hak kontribusi generasi muda. Mengingat aktualisasi peran anak muda mewujudkan ide-ide kreatif dan inovatif, penting untuk ditingkatkan dan dioptimalkan melalui peran berbagai pihak. Seperti pemerintah, perusahaan, dan stakeholder terkait. Bersama mewujudkan karya adalah agenda kontribusi untuk bangsa. Berkaryalah lewat anak muda untuk Indonesia. (rk)
BIODATA:
Nama: Aiva E DG Pakerrai
TTL: Sinjai, 5 Juli 1999
Jenis Kelamin: Perempuan
No. HP: 085247979024
Email: aivaedgpakerrai@gmail.com
Hobi: Diskusi
Pendidikan
➡️SMA 1 Sangatta Utara
➡️S1- Kesehatan Masyarakat, Gizi Masyarakat, Universitas Mulawarman
Alamat: Jl. Poros Kenyamukan, RT. 049, Sangatta Utara
Nama Ayah: A. K. Ibrahim Opu Tellenne (Alm)
Nama Ibu: Fatma A. K. Ibrahim
Moto: Selayaknya Matahari