RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Setiap pelaksanaan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), terdapat metode computer assisted test (CAT). Sehingga ketersediaan komputer menjadi komponen penting setiap pelaksanaan seleksi yang akan digelar.
Sedangkan sarana dan prasarana (sarpras) penunjangnya seleksi P3K), masih sangat terbatas. Terutama perlengkapan komputer yang digunakan para peserta untuk mengikuti tes. Mengingat, sampai sekarang hanya 60-70 unit komputer yang dapat digunakan.
“Kondisi sangat memadai dan siap untuk digunakan peserta seleksi P3K,” kata Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim Tarmiji.
Meski begitu, jumlah tersebut dianggap masih kurang. Mengingat, untuk mendukung pelaksanaan seleksi P3K. Idealnya dibutuhkan 200 unit komputer yang siap dioperasikan. Sedangkan pihaknya hanya memiliki 100 komputer dan yang kondisinya siap digunakan hanya 60-70 saja.
“Kalau berbicara jumlah ideal, minimal 200 komputer yang harus dimiliki. Sehingga dapat mendukung penuh pelaksanaan seleksi P3K,” paparnya.
Dia juga mengakui akan keterbatasan tersebut. Namun tetap melaksanakan seleksi P3K semaksimal mungkin. Akan tetapi, pihaknya menerapkan sistem shift.
“Tapi pelaksanaan seleksi akan memakan waktu lebih lama. Kan harus menyesuaikan jumlah peserta yang telah terdaftar,” tuturnya.
Adapun pengadaan komputer belum direalisasikan. Pihaknya memang baru membahas agar dapat diusulkan.
“Yang jelas kami tetap menggelar seleksi P3K. Tetapi dengan menerapkan sistem shift,” ungkapnya.
Sedangkan pelaksanaan seleksi P3K yang menggunakan metode CAT, dinilai lebih efektif. Bahkan hasilnya secara langsung akan diketahui.
“Apalagi dapat mengantisipasi terjadinya kecurangan saat proses seleksi. Semuanya terbuka karena langsung terhubung dengan server pusat,” pungkasnya. (adv/rk)