
RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Peningkatan mutu dan akses pendidikan di wilayah Dapil 5 menjadi perhatian serius Anggota DPRD Kutim, Ardiansyah. Setelah meninjau langsung kondisi lapangan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), diputuskan bahwa pembangunan SMP baru akan segera direalisasikan 2026 mendatang.
Meskipun Kecamatan Kaliorang, Kaubun, dan Sangkulirang sudah memadai. Namun dua kecamatan, yakni Karangan dan Sandaran, masih kekurangan SMP. Bahkan setelah lulus SD, tidak sedikit yang harus bersekolah ke Sangkulirang, Sangatta hingga Samarinda. Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat siswa setingkat SMP masih usia rentan atau labil untuk tinggal jauh dari keluarga.
“Insya Allah tahun 2026 kita akan bangun SMP di Desa Kayaan Bilas, Sangkulirang seberang,” beber Ketua Komisi C Bidang Pembangunan itu.
Lokasi Kayaan Bilas dianggap sangat strategis, karena dapat menjangkau desa-desa terdekat. Termasuk Mandu Dalam, Mandu Sejahtera, dan Tanjung Manis. Sehingga mempermudah akses pendidikan bagi pelajar di kawasan tersebut.
“Karangan dan Sandara juga perlu ditambah SMP-nya,” tuturnya.
Meskipun pembangunan sekolah menjadi fokus utama, Ardiansyah menegaskan bahwa keberhasilan program pendidikan ini sangat bergantung pada satu faktor kunci, yakni akses jalan.
“Yang paling penting itu memang akses jalan,’ tekannya.
Untuk itu, proyek pembangunan jalan dari Peridan-Susuk akan dilanjutkan dan masuk dalam skema MYC Tahap 2 2026/2027. Ia menjelaskan. pembangunan jalur Peridan-Susuk, nantinya akan terhubung dengan jembatan yang dibangun Pemprov Kaltim hampir rampung.
Memiliki dampak ekonomi dan sosial yang luar biasa bagi masyarakat. Jalur baru ini akan menghilangkan kebutuhan untuk memutar jauh melalui Berau, dan yang lebih penting mengakhiri kesulitan yang dialami warga saat ini di jalur penyeberangan feri.
“Jadi untuk biaya penyeberangan tidak lagi mahal. Kondisi itu juga akan mendukung keberlangsungan sekolah-sekolah baru yang akan dibangun,” pungkasnya. (adv/rk)










