RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Kebutuhan air bersih di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), merupakan salah satu hal mendasar yang sangat dibutuhkan masyarakat. Bahkan, hampir sebagian desa di kecamatan itu sangat membutuhkan.
Tak heran, pipa induk milik PDAM yang melayani air bersih hingga ke rumah-rumah warga mengalami masalah. Sehingga penyalurannya tidak maksimal. Sedangkan air menjadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat setempat.
Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan tak menampik hal itu. Sehingga mendasari dirinya mengalokasikan anggaran, untuk pengadaan enam titik sumur bor di wilayah dapil II, tepat dirinya dipilih sebagai anggota dewan.
“Sementara masih untuk Bengalon saja sumur bornya. Memang masih ada kawasan yang belum dijangkau PDAM,” ujarnya, Senin (7/11/2022).
Apalagi sudah menjadi kebutuhan dasar dan sifatnya mendesak bagi masyarakat. Bahkan setiap menggelar reses, politikus Nasdem itu mengaku selalu diminta untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
“Kasawan Bengalon memang banyak yang belum terjangkau PDAM,” bebernya.
Selain itu, salah satu prioritasnya adalah memenuhi kebutuhan jalan tani. Tidak hanya di Bengalon, warga Rantau Pulung dan Teluk Pandan juga menginginkan adanya jalan yang memudahkan akses pertanian.
“Dampaknya sangat positif, sudah terlihat di Desa Sekerat,” ungkapnya.
Jika sebelumnya kelompok tani tersebut hanya menggunakan jalan setapak. Kini melalui aspirasinya, sudah tersedia akses jalan hingga 3 kilometer. Tentu membuat para petani lebih mudah ketika produksi.
“Akhirnya lahan tidak produktif menjadi produktif. Sedangkan bagi yang kesulitan membawa hasil panennya keluar, sekarang sudah bisa dijangkau mobil. Apalagi mengurangi ongkos angkut dan menambah pundi-pundi penghasilan. Ada kesejahteraan di sana,” pungkasnya. (adv/rk)