RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Infrastruktur yang belum merata memang kerap menjadi momok bagi masyarakat di kawasan pedalaman dan pesisir. Pemerataan pembangunan memang sedang ditingkatkan Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Namun, semua berjalan lambat. Sehingga banyak masyarakat yang mengeluh dengan lambatnya pembangunan merata hingga pedesaan.
Hal itu tidak ditampik Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Joni. Dia pun meminta kepada Pemkab Kutim untuk terus meningkatkan pelaksanaan pembangunan di lapangan.
“Supaya masyarakat bisa benar-benar merasakan manfaat dari program pembangunan yang sudah dijalankan,” katanya.
Dia tidak menampik, banyak prestasi dan penghargaan yang sudah dicapai. Kendati demikian, dia tetap berharap pembangunan dapat meningkat bertahap. Sehingga semua lapisan masyarakat benar-benar merasakan dampaknya.
“Pemerintah berkewajiban mengerahkan seluruh sumber daya yang ada. Semuanya untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat,” papar politikus PPP itu.
Dia memastikan, jajaran legislatif akan memberikan dukungannya. Bahkan terus mengawasi kinerja pemerintah. Sebagai upaya agar program pembangunan yang dilaksanakan benar-benar tepat sasaran dan tepat guna.
“Kepemimpinan saat ini (pasangan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang) sangat serius mengejar ketertinggalan pembangunan,” katanya.
Terutama di bidang infrastruktur dasar, dengan menerapkan skema tahun jamak atau program multy years contract (MYC). Ya, program itu dianggap dapat meningkatkan upaya pemerataan pembangunan di seluruh kecamatan. Maka itu, dipastikannya pihaknya akan memberikan dukungan dan dorongan agar program pembangunan dapat berjalan maksimal.
“Ini juga menjadi bentuk komitmen kami dalam mendukung program pemerintah. Apalagi sudah didukung anggaran besar. Seharusnya visi Menata Kutim Sejahtera Untuk Semua bisa direalisasikan,” tutupnya. (adv/rk)