RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Gelaran pemilihan umum (pemilu) serentak semakin dekat. Baik pemilihan legislatif (pileg), pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) akan digelar 2024 mendatang.
Festa demokrasi kali ini memang berbeda dengan sebelumnya, yakni digelar bersamaan di seluruh Indonesia. Termasuk Kabupaten Kutai Timur (Kutim), yang juga akan melaksanakan kontestasi politik tersebut. Ya, kegiatan tersebut selalu melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Terutama untuk memastikan pelaksanaan aman dan lancar.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Faizal Rachman pun mengingatkan kepada para aparatur sipil negara (ASN), yang merupakan bagian dari penyelenggara pemerintahan, agar bekerja secara profesional.
“Harus bersikap netral. ASN memiliki hak suara, tapi tidak boleh ikut berpolitik,” tegasnya.
Politikus PDIP itu juga meminta, ASN fokus untuk bekerja. Memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Memastikan pelaksanaan layanan kepada masyarakat adil dan merata.
“Meskipun memiliki hak pilih, secara aturan ASN tidak boleh terlibat langsung maupun tidak langsung terhadap proses pemilu yang sedang berlangsung,” ungkapnya.
Ungkapan tersebut memiliki dasar yang kuat. Selain regulasi, ASN merupakan penggerak utama birokrasi. Sehingga dituntut bersikap netral di setiap gelaran pemilu. Baik pileg, pilpres hingga pilkada.
“Kan fungsinya menjalan kebijakan, memberikan pelayanan publik secara adil kepada masyarakat. Menghindari konflik kepentingan dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa,” paparnya.
Dia berharap, ASN tetap fokus bekerja. Tidak terganggu dengan pelaksanaan pesta demokrasi yang semakin dekat.
“Lagi pula hak memilih diberikan saat proses pemilihan dalam bilik suara. Sekarang silakan fokus bekerja,” tutupnya. (adv/so)