RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Remaja Kreatif Peduli Lingkungan (RKPL) Kutai Timur (Kutim), tidak henti-hentinya menebar kepeduliannya. Bagi kepada lingkungan maupun kepada masyarakat tidak mampu.
Kali ini, lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang diketuai Andika itu, berhasil membuat senyuman haru di wajah Musdalifa, janda lanjut usia (lansia). Bekerja sama dengan berbagai pihak, pihaknya telah mewujudkan mimpi janda duafa yang memiliki dua anak tersebut untuk memiliki rumah layak huni, yang terletak di Bukit Pelang, Sangatta Utara, Jumat siang (19/11/2021).
Selama ini, kata dia, Musdalifah meninggali gudang bekas yang lusuh. Dindingnya hanya tertutup seng. Bahkan, langsung beralaskan tanah. Ironisnya, bangunan itu tidak memiliki kamar mandi.
“Alhamdulillah mendapat lahan hibah dari warga. Akhirnya bisa terbangun rumah dua kamar tidur dan sebuah warung di atas lahan 4×8 meter,” ungkapnya.
Dengan bantuan tersebut, pihaknya berharap dapat meningkatkan taraf ekonomi Musdalifa. Sehingga dapat berbalik membantu warga lainnya yang tidak mampu.
“Setidaknya dengan ini, beliau (Musdalifa) bisa berbagi dengan menyisihkan sedikit rezekinya untuk orang lain,” harapnya.
Proses pembangunan rumah tersebut berlangsung selama tiga bulan. Meski lepas target, yang harusnya rampung 16 hari. Hal tersebut bukan masalah lagi.
“Kendalanya ada pada dana. Cuaca ektrem dan masa pandemi covid-19. Sehingga menghambat pengerjaannya. Apalagi tukangnya sempat terkonfirmasi positif,” bebernya.
Meski telah menghabiskan Rp 63 juta. Pihaknya tetap bersyukur karena menerima lahan hibah dari masyarakat. Sehingga bangunan kini resmi milik Musdalifa secara administrasi.
Pihaknya juga mendapat dukungan dari PT Pamapersada Nusantara Site Sangatta (CSR-DKM), RKPL Peduli, Baznas Berbagi, Contigo, Yuk Berbagi, Alpha Peduli, LazinNU, dan Hamran Bangunan Jaya.
“Termasuk Gabungan organisasi wanita (GOW), yang juga telah membantu mengisi warung berkah. Semoga bisa bermanfaat bagi ibu Musdalifa,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua GOW Kutim Tirah Satriani merasa bersyukur dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Dia beharap, semua bisa saling peduli terhadap sesama.
“Semoga tetap dapat berbuat kebaikan terus-menerus,” ucap istri Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang itu.
Selain itu, apa yang telah diterima Musdalifa, diharapkan dapat bermanfaat. Sehingga dapat membantu ekonomi keluarganya.
“Ini rumah kelima yang menjadi bagian program warung berkas yang dilaksanakan GOW,” tuturnya.
Pihaknya pun tidak pernah menentukan apa yang akan diberikan. Pasalnya, semua yang diterima warga tidak mampu tersebut, diberikan bergantung permintaan mereka.
“Kadang uang tunai atau isi rumah. Di Gang Banjar, dia mau usaha laundry, jadi dibelikan mesin cuci,” bebernya.
Dia menganggap, jumlah yang diminta masyarakat bukanlah suatu masalah. Selama dapat membantu itu pasti dijalankan.
“Yang penting bisa membantu masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonominya,” tutupnya.
Adapun Musdalifa, sempat menangis sambil sujud syukur di atas tanah tepat di depan pintu rumahnya. Suasana pun mendadak semakin harus, atas rasa syukur janda anak dua itu.
“Alhamdulillah, semoga mendapat balasan terbaik dari Allah. Saya tidak bisa memberikan apa-apa,” singkatnya. (rk)