RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Predikat Pratama sebagai Kabupaten atau Kota Layak Anak (KLA) telah diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) 2021 lalu. Predikat itu merupakan yang kedua kalinya diraih setelah 2019 silam.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Kemen-PPA) memberikan penghargaan kepada kepala daerah, berdasarkan penyelenggaraan kebijakan, program dan kegiatan yang semuanya untuk memenuhi hak anak dan perlindungan khusus anak dalam bentuk KLA. Komitmen tersebut lah yang membuat pemkab layak mendapatkan kategori tersebut.
Meskipun masih memperoleh predikat pratama, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutim dengan yakin, menargetkan predikat KLA dapat meningkat dari kategori pratama menjadi madya.
“Beberapa tahun belakangan ini, KLA di Kutim masih mendapat predikat pratama. Makanya tahun depan fokus meningkatkan predikat menjadi madya,” kata Kepala DP3A Kutim Aisyah.
Menurutnya, pihaknya tidak bisa bergerak sendiri. Sehingga memerlukan dukungan organisasi perangkat daerah (OPD) lain, untuk bersinergi agar capaian tersebut dapat lebih maksimal.
“Terutama Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim dan Kementerian Agama (Kemenag) Kutim,” jelasnya.
Kemenag, kata dia, memiliki peran sebagai motoris. Terutama dalam mewujudkan tempat ibadah yang ramah dengan anak.
“Sedangkan Dinas Pendidikan berperan mewujudkan sekolah yang ramah anak. Membuat anak nyaman di sekolah dengan berbagai fasilitas penunjangnya,” terangnya.
Sedangkan Dinkes, membantu mewujudkan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ramah anak. Tidak hanya puskesmas, hal tersebut juga berlaku pada fasilitas kesehatan (faskes) lainnya.
“Dengan dukungan ketiga lembaga pemerintah ini, semoga tahun depan predikat pratama meningkat menjadi predikat madya. Harus optimis dapat direalisasikan. Semuanya demi anak-anak,” pungkasnya. (adv/rk)